Pasar Pasrepan Pasuruan Kembali Dilalap Si Jago Merah

Kebakaran menghanguskan ratusan lapak di Pasar Pasrepan.
Sumber :
  • Hari Mujianto (Pasuruan)

Pasuruan, VIVA – Tragedi kebakaran kembali menimpa Pasar Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, pada Senin, 9 September 2024 dini hari. Peristiwa ini menyebabkan ratusan lapak pedagang kaki lima (PKL) ludes terbakar, mengakibatkan kerugian materi yang cukup besar bagi para pedagang.

Polisi Temukan 2,8 Ton Timbunan Pupuk Bersubsidi Dalam Gudang

Berdasarkan keterangan warga, api pertama kali terlihat membesar di bagian tengah los PKL sekitar pukul 02.00 WIB. Api dengan cepat merambat ke lapak-lapak lain, bahkan menjalar hingga ke kios-kios di lantai dua sebelah barat.

Yanto (50 tahun), salah satu pedagang yang menjadi korban, mengungkapkan kerugian yang dialaminya mencapai sekitar Rp150 juta. Seluruh barang dagangan di kios perancangan miliknya ludes terbakar dalam peristiwa ini.

Belasan Ternak Mati Hangus Terbakar di Tulungrejo, Korban Merugi Puluhan Juta

Data sementara menunjukkan bahwa kebakaran telah menghanguskan 42 kios, 3 blok los, dan 227 lapak PKL. Pasar Pasrepan memang memiliki sejarah panjang terkait kebakaran, sebelumnya pernah terjadi peristiwa serupa pada tahun 2014 dan 2017.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pasuruan masih melakukan pendataan dan perhitungan lebih lanjut terkait total kerugian akibat kebakaran ini.

Simak, Memasuki Cuaca Ekstrem Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Tutup Sementara

Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto, yang langsung meninjau lokasi kejadian, menyampaikan bahwa upaya pemadaman telah dilakukan oleh tiga unit pemadam kebakaran. Namun, adanya material mudah terbakar seperti tempurung kelapa di dalam pasar menyulitkan proses pemadaman.

Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 09.00 WIB, dan petugas PMK masih melakukan pembasahan untuk mengantisipasi munculnya api kembali.

"Kita akan secepatnya melakukan penataan kembali dan membangun tempat relokasi sementara untuk para pedagang," kata Andriyanto.

Pemerintah daerah berkomitmen untuk membantu para pedagang yang terdampak. Rencana relokasi sementara sedang disiapkan untuk para pedagang yang kehilangan tempat berjualan, mengingat adanya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang akan segera tiba.

Penyebab pasti kebakaran masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak kepolisian. Namun, Andriyanto mengimbau kepada seluruh pedagang untuk tetap sabar dan ikhlas menerima musibah ini.

Fokus utama pemerintah saat ini adalah membantu para pedagang untuk segera pulih dan kembali beraktivitas. Berbagai upaya akan dilakukan, mulai dari pendataan kerugian, relokasi sementara, hingga dukungan untuk proses renovasi tempat berjualan.