Cerita Kesederhanaan Polisi di Jombang yang Dulunya Sopir Angkot hingga Dinas 30 Tahun di Papua

AKP Sumadji bersama istri
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Aprianto-Jombang)

Saat ditanya bagaimana perbandingan tugas di Jawa dengan di Papua, Ike menyebut ada beragam suka duka saat berdinas di Papua. Perbandingannya bagai bumi dan langit.

Kasus Dugaan Korupsi Mamin Satpol PP Berhenti, Potret Buram Penegakan Korupsi di Jombang

Hal ini dikarenakan saat bertugas di Papua, Sumadji tidak hanya menjaga kamtibmas, namun juga bertaruh nyawa demi menciptakan suasana Kamtibmas yang kondusif.

"Bapak dulu juga pernah ditugaskan khusus untuk menjadi mediator untuk memediasi OPM di daerah kami dulu, beliau ditugaskan di Kota Kepulauan Yapen, Serui," kata Ike.

Polisi Selidiki Peristiwa Perempuan Gresik Melahirkan Sendiri hingga Bayinya Tewas di Jombang

"Negosiasi itu tempatnya bukan di Balai Desa atau apa tapi di hutan, saat itu sudah kondisi maghrib, cuman pesan bapak ke saya, doakan saya kembali itu aja, kita yakin saja sama yang Allah berikan karena ini adalah tugas, kami jalani dengan ikhlas," ujarnya.

Dengan banyaknya pengalaman selama bertugas di Papua, Ike kini lebih banyak bersyukur akhirnya ia dan Sumadji bisa kembali ke Jawa, dan bertugas sebagai Kapolsek Bandarkedungmulyo.

Diduga jadi Korban Penganiayaan, Balita di Jombang Tewas saat Dilarikan ke RS

"Hal itu kita anggap sebagai pelajaran, ilmu, apa yang diberikan Allah ke kita jangan dianggap sebagai cobaan, jangan, semua juga nikmat yang harus kita terima dan syukuri. Saya di Papua hampir 25 tahun, kalau Bapaknya sudah 30an lebih," tutur Ike.

Gaya hidup sederhana keluarga Sumadji sangat menginspirasi. Bagaimana tidak? ia bersama sang isteri mengikuti upacara Hari Bhayangkara ke 78 di Alun-alun Jombang juga dengan mengenakan sepeda motor.

Halaman Selanjutnya
img_title