Pembangunan Trotoar Glow in The Dark Masuk Tahap Ukur Ulang

Petugas tengah mengukur ulang.
Sumber :
  • VIVA Malang / Galih Rakasiwi

Malang, VIVA – Pembangunan trotoar glow in the dark di Kota Batu saat ini dalam tahap pengukuran ulang atau uitzet. Diharapkan pembangunan di trotoar ruas jalan protokol utama bisa menjadi magnet baru bagi para wisatawan.

Tahun Ajaran Baru, Produsen Tas Kotak Pensil di Jombang Ramai Pesanan

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu, Eko menjelaskan sesuai dengan kontrak yang sudah disepakati sekarang tahap awal dilakukan yaitu uitzet. 

"Tujuan pengukuran ulang yaitu agar utilitas atau fasilitas lain seperti provider bisa menata kembali dengan rapi serta sesuai kaidah peraturan yang ada serta tidak menghambat proses pembangunan," katanya, Minggu, 30 Juni 2024.

Dairy4Development Proyek Peningkatan Produksi Susu Lokal Berkualitas Tinggi Rampung

Harapannya program pembangunan ini bisa mulai terlaksana sesuai jadwal yang ditentukan yaitu Juli 2024 ini. Sebenarnya dalam pembangunan ada tiga ruas jalan protokol yang akan dipercantik itu diantaranya adalah Jalan Panglima Sudirman, Jalan Brosem (Bromo-Semeru) dan Jalan Diponegoro.

"Namun tahap awal yang akan dikerjakan yaitu di Jalan Panglima Sudirman. Trotoar Glow in The Dark ini akan dibangun dengan memakai bahan pecahan fosfor. Total anggarannya yang digunakan sebesar Rp7 miliar bersumber dari APBD 2024," ujarnya.

Partai Golkar Lakukan Survei Calon Wali Kota Malang, ada Nama Ardantya Syahreza

Sementara itu, Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat menjelaskan tujuan inovasi ini untuk mempercantik wajah perkotaan. Sekaligus sebagai bentuk pembangunan sarana prasarana secara berkelanjutan.

"Kami ingin mewujudkan drainase yang baik dan pedestrian atau trotoar di sepanjang Jalan Panglima Sudirman yang layak sehingga bisa mencegah banjir yang kerap terjadi di ruas jalan tersebut, akibat saluran drainase yang tidak layak. Selain itu, wajah trotoar yang layak dan cantik dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Dengan begitu, titik keramaian dapat dipecah," katanya.

Halaman Selanjutnya
img_title