Pengusaha Buket di Malang Terkena Tipu Transfer Palsu
- Istimewa
Malang – Pemilik usaha buket, Rindita asal Singosari, Kabupaten Malang merasa ditipu melayani pesanan palsu. Total kerugiannya sekitar Rp4.300.000. Dia mengatakan terduga pelaku yakni mahasiswi lulusan dari salah satu perguruan tinggi yang ada di Kota Malang berinisial N.
Namun, untuk kerugian yang dialaminya telah dilakukan ganti oleh terduga pelaku tersebut. Peristiwa yang dialaminya juga diposting melalui media sosial yang juga sebagai toko online dari usahanya.
Perlu diketahui, usaha buketnya yakni menjual semacam karangan bunga yang isinya bisa berupa uang tunai dan jajanan. Biasanya buket tersebut sebagai hadiah untuk memberikan seseorang yang baru lulus di acara wisuda kampus.
Rindita baru menyadari bahwa dirinya merasa tertipu saat menerima pesanan buket dari terduga pelaku pada Rabu 31 Agustus 2022. Pesanan dari produk usahanya dapat dilakukan melalui via pesan WhatsApp atau direct message Instagram.
Kemudian, pesanan tersebut dicurigainya karena lokasi pengiriman dan nama penerima memiliki kesamaan dengan pesanan sebelum-sebelumnya. Saat itu, terduga pelaku memesan buket berisikan uang tunai dan mengaku telah mengirimkan bukti tangkapan layar transfer uang di HP-nya.
Kemudian, Rindita mencoba untuk mengecek uang yang masuk di rekening banknya. Tetapi kiriman uang dari terduga pelaku belum ada dan dia menyimpulkan bahwa bukti transfer yang diberikan adalah palsu.
"Transferannya tidak masuk, padahal dia ngirim bukti transfer, tahunya kemarin karena saya benar-benar mengecek mutasi rekening, dia telah mengirimkan bukti palsu," kata Rindita saat dihubungi via telepon pada Kamis 1 September 2022.