Pengusaha Buket di Malang Terkena Tipu Transfer Palsu
- Istimewa
Selanjutnya, Rindita mencoba menelusuri jejak rekam formulir pemesanan yang dilakukan terduga pelaku. Hasilnya, dia sudah melayani terduga pelaku sejak 5 Februari 2022 lalu dan tertipu sejak 30 Juli 2022.
Dia beberapa kali melayani pesanan dari terduga pelaku karena di awal membeli buketnya dengan benar-benar melakukan transfer uang. Sehingga secara tidak langsung adanya kepercayaan satu sama lain.
"Jadi karena di awal (terduga) pelaku ini beneran transferan beli itu 3 kali, jadi kita sudah percaya, terus pesan lagi, yang 3 kali lainnya sempat kita kirim bentuk buket uang dan kue, yang 2 kali mau order tapi belum dikirim karena kita sudah sadar," katanya.
Dari jejak rekam yang ditelusurinya, setiap buket yang dipesan berisikan uang sesuai permintaan dari terduga pelaku. Terduga pelaku memesan setiap buket yang berisikan uang dengan nominal mulai Rp200.000 hingga Rp1.000.000.
"Sesuai permintaan dia, mau dikasih pecahan berapa, kita menyediakan berbagai macam pecahan dengan nominal yang sudah dipesan, (terduga) pelaku pertama kali menipu ada yang satu buket isi uangnya Rp200.000, terus ada Rp1.000.000, sudah sempat saya kirim," katanya.
Merasa ditipu, lantas Rindita juga menelusuri identitas dari terduga pelaku di media sosial. Kemudian, dia juga sempat menghubungi salah satu pembeli buket yang ternyata teman dari terduga pelaku.
Selanjutnya, Rindita menghubungi terduga pelaku dan meminta untuk membayar seluruh buket yang telah dikirim olehnya.