Ini Dia Cara Agar Website Tak Disusupi Judi Online Bagi Institusi Pendidikan dan Pemerintahan
- istimewa
Malang – VIVA - Belum lama ini, isu terkait judi online menjadi sorotan publik. Bukan hanya publik figur yang turut melakukan promosi, juga banyak website yang dimasuki secara diam-diam oleh situs judi online.
Hal ini tentunya menjadi masalah yang cukup serius. Sebab, keberadaan judi online dapat merusak reputasi sebuah situs web, terutama jika pemilik situs tidak memiliki kendali penuh terhadap konten yang muncul di platform mereka. Selain itu, penyalahgunaan situs web untuk kegiatan perjudian ilegal dapat menimbulkan risiko hukum, dengan kemungkinan tuntutan hukum dan sanksi yang signifikan.
Selanjutnya, adanya judi online juga dapat merugikan pengguna situs karena dapat memancing perilaku perjudian yang tidak sehat dan kecanduan.
Untuk itu, aspek keamanan pengguna website harus diperhatikan secara serius. Sebab, tak menutup kemungkinan, situs judi cenderung menjadi target untuk kegiatan penipuan dan pencurian data pribadi, yang dapat merugikan tidak hanya pemilik situs tetapi juga pengguna akhir yang mungkin menjadi korban.
Data Scientist Jagoan Hosting, A. Rofiqi Maulana mengungkapkan, pemilik website harus betul-betul memahami pola serangan judi online.
“Biasanya, serangan judi online bisa menyisipkan file dari berbagai sudut. Karena caranya berbeda, tentunya penanganannya beda juga. Untuk itu, harus diidentifikasi bagaimana cara mereka (hacker) menyusupkan,” kata dia.
Menurut pria yang akrab disapa Rofiqi ini, terdapat beberapa macam cara hacker menyusupkan website judi online nya. Beberapa diantaranya adalah melalui domain utama, addon domain, subdomain, maupun inject file/script di file manager hosting.
“Cara mengeceknya adalah dengan cara mengakses domain utama, subdomain maupun addon domain apakah tampilan websitenya seperti judi online. Selanjutnya bisa mengecek file yang ada di file manager apakah ada file/folder yang mencurigakan (yang mengandung keyword judi online),” papar dia.
Sementara itu, Head IT Development of Jagoan Hosting, Rizal Faizal mengungkapkan, sebagai langkah mitigasi, pemilik website harus ada pengamanan atau security tambahan.
“Selain username dan password unik yang rutin diganti secara berkala, juga perlu ada pengaman tambahan. Dalam hal ini, lapisan keamanan atau security layer harus kuat dan bagus,” papar dia.
Setiap pemilik website, harus memantau website nya masing-masing. Salah satu caranya, harus selalu rajin update plugin dan tema.
“Sementara, dari jalur lain, harus bisa mengidentifikasi kemungkinan serangan malware. Misalnya dengan scan virus dan pastikan tidak membuka situs web yang berpotensi mengundang malware. Selain itu, jangan mudah klik iklan yang lewat juga ketika membuka laman,” imbuh dia.
Meski demikian, hal tersebut bisa dicegah dengan update keamanan (security) dan scan device agar bebas malware.
“Jangan lupa juga aktifkan two factor authentication untuk sistem keamanannya. Tak hanya menggunakan fasilitas dari hostingnya. Namun, juga harus ada pengaman tambahan,” tandas dia.
Sebagai informasi, Jagoan Hosting membantu meningkatkan keamanan bagi pengguna hosting yang menggunakan wordpress. Sehingga meminimalisir terjadinya serangan malware.