PDAM Kota Malang Usul Ganti Pipa ke Pemprov Jatim Demi Pelayanan

Ilustrasi pipa air
Sumber :
  • Pixabay

Malang – Perumda Tugu Tirta Kota Malang atau PDAM mengusulkan penggantian pipa ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Alasannya, kekuatan pipa air di wilayah Pulungdowo dinilai sudah mengalami penurunan. 

Pendaftaran Ditutup, Muhlas Daftar Lagi Jadi Dirut Tugu Tirta

Pipa di Pulungdowo ini sering mengalami kebocoran sehingga berdampak pada tersendatnya distribusi air bersih ke beberapa wilayah di Kota Malang. Dampaknya banyak masyarakat yang mengeluh karena aktivitas mandi cuci kakus terhambat.

Direktur Utama Perumda Tugu Tirta Kota Malang, M Nor Muhlas mengungkapkan, bahwa pipa tersebut telah selesai diperbaiki kini menuju tahap normalisasi. Untuk itu, debit air akan kembali mengalir dengan lancar secara bertahap. 

302 Sumber Mata Air Teridentifikasi di Kota Batu

"Sudah selesai (perbaikan pipa). Ini rupanya memang di Kabupaten Malang juga ada yang bocor, titiknya juga sama," kata Muhlas pada Kamis 11 Agustus 2022. 

Menurut Muhlas pipa tersebut harus diganti agar tak terjadi kerusakan lagi. Menurutnya, pipa di wilayah Pulungdowo sudah mengalami penurunan kekuatan sehingga saatnya peremajaan. 

Pj Wali Kota Malang Sebut Pipa Bocor Hingga Tanah Ambles Akibat Akumulasi Kendaraan Besar

Total sepanjang 13 kilometer pipa di Pulungdowo dinilai sudah tidak layak lagi. Perumda Tugu Tirta Kota Malang menaksir, penggantian pipa tersebut membutuhkan anggaran sebesar Rp150 miliar. 

Sementara pipa itu merupakan aset milik Pemerintah Pusat yang dihibahkan ke Perumda Tugu Tirta. Sehingga pihaknya hanya diberi wewenang memanfaatkan dan merawat, tapi tak punya wewenang mengganti pipa. 

"Kami sudah mengajukan ke Pemprov untuk mengganti pipa itu. Sebenarnya di 2019 sudah kami mintakan (ajukan). Tapi karena belum (terealisasi), kami mintakan lagi agar segera diganti," ujar Muhlas. 

Saat ini sebagai solusi, Perumda Tirta menyiapkan sumber air baru dengan mengebor sumur di wilayah Sawojajar. Langkah ini sebagai antisipasi jika terjadi kerusakan aliran air tidak tersendat.