Pemprov DKI dan BNPB Akan Lakukan Modifikasi Untuk Antisipasi Cuaca Buruk

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono.
Sumber :
  • Viva.co.id/ Riyan Rizki Roshali

Malang – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengantisipasi cuaca buruk. Mereka bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 

Konsistensi Perempuan Golkar Bersatu Dampingi Penyintas Tragedi Kanjuruhan

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menuturkan, kebijakan TMC bakal diterapkan pada akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023. Saat ini Pemprov DKI sedang memetakan kembali wilayah rawan bencana di Ibu Kota.

“Kami sudah diskusi ada beberapa hal yang akan kami sikapi. Yang pertama adalah menjelang Januari dan Februari, kami nanti bersama BNPB akan melakukan TMC dan kemudian memetakan kembali rawan bencana,” kata Heru Budi dikutip dari VIVA Selasa, 27 Desember 2022.

Pj Wali Kota Malang Terima Penghargaan Pembangunan Daerah Tingkat Nasional 2024

Heru mengungkapkan, hasil koordinasi dengan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. Pemprov DKI disarankan agar melakukan pencegahan bencana alam dengan belajar dari kota-kota lain.

“Tadi beliau (Kepala BNPB) menyarankan misalnya untuk perencanaan sekolah, rumah sakit dan infrastruktur atau bangunan milik pemerintah itu harus konsepnya misalnya di atas 7 Skala Richter,” ujarnya.

Resahkan Warga Kota Malang, Polisi Tangkap Seorang Duda Pelaku Eksibisionis

Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyebutkan, penanganan potensi cuaca ekstrem dengan menggunakan metode TMC akan dipegang oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan TNI AU.

“Nanti pelaksanaannya BRIN dan TNI AU, peanggarannya dari BNPB juga kita melaksanakan TMC. Nanti, mudah-mudahan ketika hujan lebat tidak mengganggu dalam proses pergantian tahun,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji menyampaikan bentuk kerja sama Pemprov DKI untuk mengantisipasi cuaca ekstrem.

“Pertama adalah berkaitan dengan pembahasan teknologi modifikasi cuaca. Kami Pemprov DKI, bekerja sama dengan BNPB, BRIN, TNI AU, kami akan membahas kemungkinan modifikasi cuaca apabila terjadi cuaca ekstrem di Jakarta,” ujar Isnawa.

“Kemudian yang kedua adalah berkaitan dengan belajar dari kejadian gempa Cianjur, tentunya tadi sudah disampaikan Pak Gubernur bahwa bangunan-bangunan harus kembali kita pantau, kita cek keberadaan gedung-gedung bertingkat maupun gedung lainnya. Yang mungkin harus kita pantau kekuatan gedungnya," tambahnya.