Kisah Irul Nyalakan Literasi di Pelosok Desa hingga Sukses Berdayakan Warga
- Republik Gubuk
“Alhamdulillah program literasi ini terus bergerak dan berkembang. Disamping minat baca anak-anak dan masyarakat yang ternyata cukup tinggi,” ujar bapak satu anak ini.
Perkembangan gubuk baca perlahan terus terlihat. Menyebarkan virus gubuk bertema literasi ke kampung-kampung lain dengan kekhasan masing-masing. Gubuk baca binaan yang terhubung dengan GBLN pun bermunculan dan memancing pemuda desa di Kecamatan Jabung ikut terhegemoni oleh gerakan komunitas baca ini.
Tak disangka, saat ini telah ada 14 Gubuk Baca dari 16 kampung di wilayah Kecamatan Jabung. Isinya mencapai 400 anak dan pemuda kampung yang rutin bermain dan berkumpul.
''Kalau di Desa Sukolilo sendiri di tiap kampung dan gang sudah ada Gubuk Baca,” ungkapnya.
Uniknya, gubuk baca di tiap kampung memiliki nama sendiri-sendiri sesuai tonjolan ikon masing-masing. Seperti Gubuk Baca Puring, Gubuk Baca Egrang, Gubuk Baca Gang Tato, Gubuk Baca Anak Alam, Gubuk Baca Lepen Sabin, dan lain sebagainya. Kini anggota aktif dari 14 Gubuk Baca itu lebih dari 200 orang.
“Rata-rata yang menamai anak-anak sendiri, saya nggak begitu andil. Jadi anak-anak bangga dengan kampung mereka,” tambah Irul.