Tingkat Literasi Keuangan Kota Malang Cukup Tinggi

Wali Kota Malang, Sutiaji
Sumber :
  • Humas Pemkot Malang

Malang – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan survei nasional literasi inklusi keuangan tahun 2022. Kota Malang menjadi wilayah dengan tingkat literasi keuangan tertinggi se-Indonesia pada kategori kota/kabupaten. 

Kalahkan Korea Selatan U23, Erick Thohir Bangga Indonesia U23 Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024

"Kota Malang yang tertinggi untuk tingkat literasi keuangan. Untuk inklusi keuangan juga di atas-rata nasional. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat dan tentunya andil besar Pemkot Malang yang sudah konsisten bersinergi selama ini," kata Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri, Jumat, 9 Desember 2022.n

Tingkat literasi keuangan Kota Malang terukur pada level 69,43 persen atau jauh lebih tinggi dibanding rata-rata nasional, yakni 49,68 persen. Angka ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin melek atas informasi dan perkembangan dunia keuangan saat ini. 

Segini Gaji Petugas PPK pada Pilkada 2024 Jombang

Selama ini kolaborasi terus dilakukan Pemkot Malang bersama OJK dan berbagai stakeholders. Di antaranya dengan sosialisasi keuangan secara rutin melalui berbagai kanal media. Melakukan pemantauan penyelenggaraan jasa keuangan, gerakan menabung bagi siswa, pemanfaatan QRIS, program Ojo Percoyo Karo Rentenir (OJIR), dan berbagai even peningkatkan pengetahuan warga. 

Sedangkan untuk komponen inklusi keuangan Kota Malang mencapai angka 86,53 persen. Artinya akses masyarakat pada berbagai layanan keuangan formal yang berkualitas makin tinggi. Pada komponen ini rata-rata nasional 85,10 persen.  

Terkait Pembangunan Sirkuit BMX, DPRD Bakal Panggil Dindik Kota Batu

Wali Kota Malang, Sutiaji menyambut baik hasil survei tersebut. Menurutnya, tingkat literasi keuangan yang baik di suatu daerah bisa berdampak positif tidak hanya bagi masyarakat, tapi juga lembaga keuangan, investasi dan pembangunan daerah. 

"Pemkot Malang, dunia usaha, lembaga keuangan, dan masyarakat saling membutuhkan satu sama lain. Jadi kalau literasi keuangan baik, tentu warga cerdas, tidak mudah tertipu semisal pinjol. Investasi juga harapannya tertarik dan kota otomatis juga makin maju," ujar Sutiaji.