Respon Kemenag Jombang Usai Ditemukan Dugaan MTsN Terindikasi Jual LKS

Ilustrasi dugaan LKS yang diperjualbelikan di MTsN 1 Jombang.
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)

Seperti yang terjadi di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Jombang. Setiap siswa dari kelas 7 dan 8, masing-masing siswa harus merogoh kocek hingga Rp160 ribu rupiah, demi mendapatkan 16 buku LKS.

Buru Pelaku Pembacokan di Depan SPBU, Polisi di Jombang Bentuk Tim Gabungan

W salah satu wali murid yang anaknya bersekolah di MTsN 1 Jombang ini mengatakan pembelian LKS untuk anaknya itu terjadi di awal mula proses belajar mengajar.

"Ya awal-awal masuk diminta guru untuk membeli LKS. Untuk pemberitahuannya tidak melalui surat," kata W sembari mewanti-wanti namanya untuk tidak dipublikasikan, Kamis, 1 Agustus 2024.

Malam Coblosan di Jombang, Gengster Berulah Lagi Hingga Bacok Pemuda

Ia menegaskan, meski tidak diwajibkan untuk membeli LKS, namun kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru di MTsN 1 Jombang ini, menggunakan LKS. Daripada penggunaan buku paket yang dipinjamkan oleh sekolah.

"Karena kegiatan belajar mengajarnya lebih sering menggunakan LKS. Jadi ya seakan-akan wajib membeli LKS, anak saya," ujarnya.

Cabup Petahana, Nyoblos di TPS 03 Tambakrejo Jombang

Ia menyebut, besaran uang yang dikeluarkan untuk mendapatkan LKS ini, sebesar Rp160 ribu rupiah. Dan setiap siswa akan mendapatkan 16 buku LKS.

"Ya terpaksa sudah membeli LKS karena kegiatan belajarnya sering menggunakan LKS," tuturnya.