Volume Kendaraan Meningkat, Satlantas Polres Batu Bentuk Tim Urai Kemacetan
- Viva Malang
Malang – Satlantas Polres Batu meluncurkan Tim Urai yang berisikan 30 personel untuk melakukan pengaturan lalu lintas yang difokuskan pada 8 titik rawan kemacetan.
Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin mengatakan ruas jalan di wilayah Kota Batu tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yang ada.
Menurutnya, Kota Batu sebagai wilayah wisata memiliki beragam kegiatan usaha pariwisata. Diantaranya, seperti tempat wisata dan tempat penginapan sehingga menjadi daya tarik untuk dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah.
"Kita berupaya mengantisipasi gelombang arus lalu lintas yang meningkat, kita laksanakan secara operasional, personel kita bentuk secara khusus untuk melaksanakan kegiatan pengaturan lalu lintas," kata Oskar saat diwawancarai di Mapolres Batu pada Jumat 29 Juli 2022.
Perlu diketahui, meski masih dalam situasi pandemi Covid-19 tetapi untuk kunjungan wisatawan ke Kota Batu, Jawa Timur terlihat sudah normal. Peningkatan kendaraan bermotor ketika akhir pekan bisa mencapai lebih dari 25 persen dibandingkan hari biasanya.
Sejumlah kendaraan luar daerah yang didominasi wilayah Jawa Timur seperti plat L dari Surabaya, plat W dari Sidoarjo, plat AG dari Kediri dan lainnya terlihat berseliweran.
Satlantas Polres Batu juga telah memetakan 8 titik rawan kemacetan di Kota Batu. Titik-titik kerawanan tersebut diantaranya mulai dari pintu masuk Kota Batu yakni pertigaan Pendem.
Kemudian di Jalan Ir Soekarno dekat SPBU Beji yang berdekatan dengan salah satu tempat wisata. Begitu juga dari arus yang berlawanan karena terjadi penyempitan ruas jalan. Selanjutnya di Jalan Wr Supratman, simpang Sono Sini, pertigaan Bendo dan lainnya.
Tim khusus yang dibentuk untuk mengurai titik-titik rawan kemacetan mengendarai sepeda motor. Para personel akan diinformasikan oleh petugas Kepolisian yang ada di Command Center Polres Batu sehingga dapat meluncur dengan segera apabila terjadi kemacetan.
Oskar berharap dengan adanya Tim Urai maka ruas jalan yang ada di Kota Batu dapat terus lancar.
"Sehingga arus lalu lintas tidak berhenti, itu jangan sampai, tetapi bisa jalan walaupun dengan kecepatan rendah," katanya.