Viral, Pencurian Tas di Masjid Kota Malang Terekam CCTV

Pencurian di Masjid Kota Malang
Sumber :
  • Istimewa

Malang – Pencurian tas jemaah masjid terjadi di Masjid Raden Rahmat, Jalan Joyo Utomo, Kota Malang. Barang-barang berharga seperti laptop, HP dan uang hilang. 

Tunjang Sport Tourism, Pemkot Batu Pastikan Pembangunan Track BMX pada Awal 2025

Peristiwa tersebut sempat viral di berbagai akun media sosial Instagram. Takmir masjid, Kosim mengatakan peristiwa itu terjadi pada Kamis, 25 Agustus 2022 sekitar pukul 12.00 WIB saat bertepatan dengan waktu shalat zuhur secara berjemaah. 

Saat itu terdapat jemaah laki-laki dan perempuan yang datang ke masjid untuk shalat. Kemudian tas kedua jemaah tersebut diletakkan di dinding belakang bagian saf perempuan.

Sinyal Koalisi Menguat, Ketua Gerindra Kabupaten Pasuruan Mendaftar Bacabup Ke PDIP

"Mungkin itu keteledoran dari korban, kenapa tasnya ditaruh di bagian belakang, yang posisinya jauh sekali saat mereka shalat. Tasnya yang cewek itu kecil dimasukkan ke tas yang laki-laki," kata Kosim saat ditemui pada Senin, 29 Agustus 2022.

Lebih lanjut, saat memasuki rakaat ketiga, datanglah pelaku pencurian berdasarkan rekaman CCTV yang ada. Pelaku diduga seorang laki-laki mengenakan masker, jaket, celana panjang cokelat, menggunakan tas punggung saat datang. 

Arema FC Bersyukur Tidak Jadi Terlempar Dari Liga 1

"Pelakunya itu datang menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Vixion berwarna merah, rambutnya pendek, badannya besar dan tegap," katanya. 

Pelaku setelah turun dari sepeda motor tidak langsung mengambil tas dari korbannya. Tetapi, pelaku sempat menuju ke kamar mandi. Ketika sampai di depan kamar mandi, pelaku melihat ke arah dalam masjid yang diduga untuk memastikan situasi dan kondisi aman. 

"Saat rakaat ketiga, pelaku masuk ke dalam masjid dan langsung mengambil tas korban, si pelaku ini masuknya lewat pintu samping, tapi keluarnya dari pintu belakang," katanya. 

Setelah kejadian, salah satu korban sempat melapor ke takmir masjid. Kemudian takmir bergegas melihat rekaman CCTV dan juga mencoba mencari pelaku dengan mengelilingi pemukiman sekitar masjid. 

"Tapi pelakunya enggak ketemu mas, saya sempat ke taman merjosari, tanya-tanya pedagang disana, tapi katanya enggak ada yang tahu," katanya. 

Menurutnya peristiwa tersebut berlangsung cepat sekitar 3 - 4 menit. Kedua korban kehilangan barang-barang berharganya, seperti laptop, dompet dan HP. 

"Kalau jumlahnya berapa masing-masing barang yang hilang, saya tidak tahu. Tapi kata si ibu korban kalau dompet anaknya atau temannya itu ditemukan oleh pengamen di daerah Masjid Sabilillah, tapi uangnya sudah tidak ada," katanya. 

Kosim mengatakan korban meletakkan tasnya di posisi belakang karena berdasarkan pengalaman sebelumnya merasa aman. 

"Sebelumnya mereka pernah ke masjid pas Maghrib, posisi tasnya ya ditaruh belakang, katanya enggak hilang, jadi mereka merasa aman, terus pas kejadian itu ditaruh lagi, ya hilang," katanya. 

Kedua korban, dikatakannya masih berstatus sebagai mahasiswa. Setelah kejadian pada esok harinya, ibu dari korban wanita mendatangi masjid tersebut untuk meminta rekaman CCTV.

"Jadi yang memviralkan bukan kami tapi dari pihak korban. Katanya juga untuk bukti ke Polisi. Yang cowok itu asal Lumajang katanya, terus yang cewek asal Buring (Malang), masih mahasiswa," katanya. 

Wakapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo mengatakan pihaknya telah menerima laporan tindakan pencurian tersebut dari korban. Laporan itu diterimanya saat hari kejadian pada pukul 21.45 WIB. 

"Laporannya sudah kami terima dan masih kita lakukan penyelidikan guna kita lakukan identifikasi pelakunya," kata Anton saat dihubungi via pesan WhatsApp pada Senin, 29 Agustus 2022.