Komitmen BNN Kota Batu Tingkatkan Pengawasan demi Tekan Peredaran Narkotika
- Viva Malang/Galih Rakasiwi
Batu, VIVA – BNN Kota Batu berkomitmen meningkatkan pengawasan peredaran narkotika hingga tingkat bandar untuk menekan peredaran narkotika, terlebih di Jawa Timur hal itu masih terbilang tinggi.
Kepala BNN Kota Batu, AKBP Wahjudi Santoso mengatakan jika dirinya mengaku Kota Batu masih belum bebas dari peredaran narkotika. Karena jumlah pengungkapan kasus tahun 2023 masih tinggi.
"Sepanjang tahun 2023, BNN Kota Batu telah melakukan rehabilitasi berkelanjutan kepada 32 orang dan memberikan layanan rehabilitasi sebanyak 24 orang. Hingga kini, total jumlah klien yang ditangani BNN Kota Batu ada sebanyak 77 orang," kata Wahjudi Sabtu, 23 Desember 2023.
Rinciannya 1 orang dirujuk ke balai besar Lido di Bogor, 23 orang di klinik Pratama BNN Kota Batu, 4 orang di Puskesmas Batu dan 30 orang di pondok pemulihan Doulos Kota Batu. Lalu, sebanyak 19 orang ditangani IBM, dengan rincian 11 orang di IBM Sedya Bagus Tulungrejo dan 8 orang di IBM Punten Bersih.
"Selain itu, BNN Kota Batu bersama BNNP Jatim, Polres Batu dan instansi terkait telah mengungkap 2 kasus narkotika yang telah dinyatakan P21. Dari 2 kasus itu, total tersangkanya ada 2 orang. Dengan jumlah barang bukti sebanyak 7,340 gram ganja, dua unit handphone dan satu unit timbangan digital," ujarnya.
Dari ungkap ini, pihak kami juga telah melakukan tim asesmen terpadu terhadap 10 tersangka dengan rincian 4 orang rehabilitasi di Klinik Pratama BNN Kota Batu, 4 rehabilitasi di puskesmas dan 2 harus dilanjutkan proses hukum karena ada dugaan sindikat jaringan lokal yang juga target Polres Batu.
"Saya melihat jika para pengedar narkotika mempunyai tempat persembunyian untuk mengamankan diri di Kota Batu. Ini tak lepas dari kondisi geografis kota yang menempatkan Kota Batu sebagai kota wisata," tuturnya.
