Marak Penyakit PMK, Masyarakat Masih Aman Minum Susu

Marak Penyakit PMK, Masyarakat Masih Aman Minum Susu
Sumber :

Malang – Belakangan ini, penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap hewan ternak menjadi sorotan publik. Sebab, daging maupun produk olahan seperti susu dan keju dikonsumsi oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Tahap Dua Rampung, Eks Kadinkes Kota Batu dan Satu Rekanan Segera Diadili

Namun, masyarakat tak perlu khawatir. Sebab, Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Sadikin dan Mantan Regional Director World Health Organization (whO), Prof Tjandra Yoga Aditama sudah memastikan, bahwa wabah tersebut tidak menular kepada manusia dan hanya terjadi pada hewan ternak saja. 

"Sehubungan virus ini tidak menyerang manusia, susu dan produk susu lainnya yang dipasarkan dan minimal telah mengalami proses pasteurisasi sehingga virus menjadi non-aktif, maka susu dan produk susu yang dihasilkan tersebut dipastikan aman untuk dikonsumsi," tulis keterangan pers Greenfields Indonesia. 

Polisi Tangkap Seorang Pria, Karena Ancam Sebarkan Foto Asusila Siswi SMP di Kota Malang

Untuk memastikan produk olahan hewan ternak aman dikonsumsi, masyarakat wajib memperhatikan beberapa hal. Pertama, yakni Surat Keterangan Dinas Peternakan.

Hal ini dilakukam oleh Peternakan Sapi Perah PT. Greenfields Indonesia yang dinyatakan bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melalui Surat Keterangan Nomor 524.3/7875/122.3/2022 yang dikeluarkan oleh Otoritas Veteriner Dinas Peternakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada hari Selasa, 28 Juni 2022.  

Jadwal Timnas Indonesia Wanita U17 di Piala Asia Wanita U17 2024

"Berdasarkan pernyataan tersebut, produk susu sapi segar dan produk turunan susu Greenfields juga dinyatakan bebas dari PMK dan aman dikonsumsi," tulis laporan itu lagi.

Kedua, menggunakan metode yang tepat dalam memanaskan susu. Selain memastikan kondisi hewan ternak (sapi) dalam kondisi sehat, setiap perusahaan menerapkan proses pasteurisasi dengan pamanasan pada suhu 125 deraat celcius seama empat detik. Serta, melakukan Ultra High Temperature (UHT), metode pemanasan susu dengan suhu 137 derajat celcius selama empat detik. Sterilisasi ini dilakukan agar susu aman dikonsumsi dan tahan lama. 

Ketiga, yakni peternakan menerapkan prosedur biosecurity yang sangat ketat. Seperti yang dilakukan oleh PT Greenfields Indonesia. Secara rutin, mereka melakukan penyemprotan disinfektanpada semua bagian kendaraan. Kemdudian, melakukan pembersihan tambahan terhadap keendaraan pengangkut tangki susu.

Termasuk, tim dokter hewan juga secara rutin memastikan semua sapi dalam kondisi sehat. Serta, produk yang dihasilkan layak dan aman dikonsumsi. 

Sebagai informasi, penyakit Mulut dan Kuku pada hewan adalah wabah yang menyerang hewan ternak seperti sapi, kambing, domba hingga babi.