Tekan Fluktuasi Harga dan Ketersediaan Kebutuhan Pokok, Pemkot Batu Gelar Pasar Murah

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai memantau pasar murah.
Sumber :
  • Viva Malang/Galih Rakasiwi

Batu, VIVAPemerintah Kota Batu telah mengambil langkah proaktif dengan menggelar pasar murah sebagai upaya untuk menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok.

Setelah Pelajar, Kini Giliran 200 Warga Pra Sejahtera Dapat Sembako dari Pj Walkot

Pasar murah tersebut diselenggarakan sebagai bentuk respons terhadap fluktuasi harga yang mungkin terjadi di pasar konvensional yang diadakan di tiga kecamatan secara bertahap. 

Berbagai jenis barang kebutuhan pokok, seperti beras, gula, minyak goreng, dan bahan makanan lainnya ditawarkan dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.

200 Pelajar di Kota Batu Terima Tas dan Santunan Pj Wali Kota

Hari pertama pasar murah digelar di Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu. Kemudian, lanjutnya, pada Rabu, 28 Februari akan dilakukan operasi pasar di Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, dan hari terakhir dilakukan di kantor Kecamatan Junrejo.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen pemerintah Kota Batu dalam menjaga kesejahteraan masyarakat di tengah tantangan ekonomi yang terus berubah.

Idola Baru Wisata Agro di Kota Batu Bernama Durian Fantasy alias Dufan

"Dengan adanya pasar murah, diharapkan masyarakat dapat memperoleh barang-barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga mampu mengurangi beban mereka," katanya, Selasa, 27 Februari 2024.

Pemerintah Kota Batu juga telah menegaskan bahwa pasar murah ini diawasi secara ketat untuk memastikan kualitas barang yang ditawarkan tetap terjamin.

"Dengan adanya pasar murah ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi stabilitas harga barang kebutuhan pokok di Kota Batu serta membantu meringankan beban ekonomi masyarakat," ujarnya.

Kadindik Jatim ini menambahkan, ketersediaan bahan pokok penting untuk masyarakat setempat melalui operasi pasar yang dilakukan di seluruh kecamatan yang ada di wilayah tersebut.

Terlihat harga kebutuhan pokok memang lebih murah dibanding pasaran saat ini, seperti beras yang dijual dengan harga Rp51 ribu per lima kilogram, gula Rp16 ribu per kilogram dan minyak goreng Rp13 ribu per kilogram.

"Kami menyediakan komoditas-komoditas utama seperti beras, gula, dan minyak goreng dengan harga yang terjangkau, diharapkan beban ekonomi masyarakat dapat berkurang," tuturnya.