Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Musim ini memang menjadi musim yang berat bagi Arema FC. Diakui atau tidak Arema FC masih dibayangi Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 silam.

Sudah ada 2 pelatih yang intens menjalin komunikasi dengan manajemen. Tetapi manajemen masih menyimpan rapat identitas calon pelatih karena belum menjalin kesepakatan.

Dampak dari hasil minor ini. Salah satu anggota tim kepelatihan Arema FC I Putu Gede memilih mundur. Dia memutuskan mundur usai laga melawan Bali United di Stadion Kapten

Meski berstatus tuan rumah, Arema FC bermain di Bali yang secara geografis jauh dari Malang. Sementara Persib akan lebih diuntungkan karena tekanan suporter

Manajer tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas mengatakan bahwa untuk urusan regulasi Joko Susilo tidak ada persoalan. Dengan begitu dia ingin mantan penyerang Arema itu

Pelatih Arema FC, I Putu Gede mengatakan, untuk komposisi pemain lokal kemungkinan dia akan mendatang sekira 4 pemain lagi. I Putu Gede akan mencari pemain multifungsi

Pelatih Arema FC, I Putu Gede dengan tegas membenarkan kabar rencana perekrutan itu. Hanya saja dia enggan membeberkan secara rinci sosok pemain incaran ini sebelum resmi

Pelatih Arema FC I Putu Gede mengaku sangat prihatin dengan Meiga yang pernah membawa Arema juara ISL pada 2010 silam. Selain itu, Meiga adalah penjaga gawang andalan

General Manager ad Interim Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi membenarkam bahwa manajemen mendatangkan Joko Susilo sebagai pelatih baru. Dia diharapkan memperbaiki tim

Sejak awal musim Abel Camara hanya mencetak 4 gol untuk Singo Edan. Catatan ini bahkan di bawah penyerang lokal Arema FC, Dedik Setiawan yang mengemas 7 gol sejauh ini.

Dampak dari penundaan ini pun Arema FC merasa lebih banyak dirugikan ketimbang diuntungkan. Bagi I Putu Gede keuntungannya hanyalah soal waktu persiapan tim lebih panjang

I Putu Gede mengatakan, bahwa dirinya tidak habis pikir dengan kondisi fisik para pemain Arema FC saat ini. Padahal Arema FC memiliki pelatih fisik berlisensi UEFA B.