Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Napak tilas di lakukan di Taman Makam Pahlawan, Museum Brawijaya, Monumen Pahlawan TRIP, dan Monumen Tugu Kota Malang. Setidaknya, 20 karyawan mengikuti napak tilas ini.

Sidang sendiri digelar secara online. 8 tahanan tidak dihadirkan dan mengikuti sidang dari tahanan Polresta Malang Kota. Sementara puluhan massa Arek Malang mengepung

Mereka ditahan oleh polisi dan menjalani serangkaian proses peradilan karena dilaporkan oleh manajemen Arema FC. Penyebabnya demo di Kantor Arema FC berujung anarkis.

Cak Imin datang sekira pukul 06.30 WIB. Dia menyapa warga di sepanjang Jalan Ijen Kota Malang hingga menuju panggung Jalan Sehat yang berada di depan Taman Simpang Balapa

Kuasa hukum Arek Malang, Solehuddin menuturkan sesuai aturan jika berkas tak kunjung P21 maka 8 tahanan Arek Malang ini bakal bebas demi hukum pada 30 Mei 2023 mendatang.

Kuasa hukum ingin berkas 8 tahanan ini segera di P21 atau dinyatakan sudah lengkap. Jika kemudian berkas tidak lengkap maka mereka meminta 8 tahanan segera dilepaskan.

Solehuddin mengungkapkan, jika masa tahanan delapan tersangka dugaan perusakan Kantor Arema FC bakal segera habis pada 30 Maret 2023 besok. Setelah itu mereka akan

Solehuddin berharap Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto bijaksana dalam menyikapi kasus ini. Sebab, tujuan aksi demonstran bukanlah untuk menyerang dan merusa

Kericuhan terjadi karena demonstran dan orang-orang yang menjaga Kantor Arema FC sama-sama terprovokasi satu sama lain. Akibatnya sejumlah kerusakan terjadi.

Demonstran juga meminta maaf kepada seluruh warga Malang Raya. Karena menganggap martabatnya telah direndahkan oleh tindakan nir empati Arema FC dan kebrutalan polisi.

Disana mereka menutup fly over sehingga mengakibatkan kemacetan panjang sekitar 2 kilometer lebih.

Gerakan simpatik lainnya juga dilakukan Aremania. Mereka bakal mengirim surat untuk Presiden Joko Widodo.