Abah Anton Ingin Kembali Hidupkan Kampung Tematik di Kota Malang

Calon Wali Kota Malang, Abah Anton saat di Kampung Warna-warni
Sumber :
  • VIVA Malang / Uki Rama

Malang, VIVA – Bakal Calon Wali Kota Malang, Moch Anton atau Abah Anton berjanji akan kembali menghidupkan kampung tematik di Kota Malang. Abah Anton merupakan Wali Kota Malang periode 2013-2018 yang dikenal banyak melahirkan kampung tematik dan revitalisasi taman melalui dana CSR

Hasil Survei LSI Strategi : Abah Anton - Dimyati Unggul di Pilwali Kota Malang

"Saya datang ke Kampung Tridi maupun Kampung Warna-warni atas undangan warga dan RW disini. Saya melihat mereka ingin kampung tematik yang ada disini kembali hidup, ramai wisatawan seperti dulu," kata Abah Anton di Kampung Warna-warni pada Senin, 16 September 2024.

Kampung Warna-warni yang sempat menjadi ikon Kota Malang kini memamg mulai memudar seperti warna cat pada rumah-rumah warga yang tak lagi mengkilau seperti pertama diluncurkan. 

Dispendukcapil Kota Batu Kejar Target Perekaman e-KTP Pelajar, 802 Anak Belum Rekam Data

Kampung Warna-warni ini merupakan inisiasi dari Mahasiswa Universitas Muhammadiyah melalui tugas akhir yang menggandeng perusahaan cat dalam program CSR. Kampung tematik ini lantas diresmikan oleh Abah Anton pada 2017 silam saat dia menjabat sebagai Wali Kota Malang. 

"Pemerintah harus berinovasi. Ada sektor yang tidak bisa disentuh oleh APBD karena berada di bantaran sungai. Tapi kita bisa mengandalkan CSR seperti saat saya menjabat dulu. CSR bisa digunakan untuk membangun masyarakat terutama kampung-kampung tematik," ujar Abah Anton. 

Warga Jodipan Bulatkan Tekad Dukung Paslon WALI di Pilwali Kota Malang

Abah Anton yang merupakan bakal calon kepala daerah Kota Malang yang maju bersama Dimyati Ayatulloh berjanji akan menjadikan Kampung tematik sebagai tujuan wisata. Kota Malang yang dikenal sebagai daerah penyangga pariwisata Kota Batu dan Kabupaten Malang diharapkan tidak sekedar menjadi tempat transit. Melainkan juga tempat wisata. 

"Kota Malang ini kan Kota transit. Dengan kampung tematik diharapkan wisatawan tidak hanya sekedar transit tapi juga mampir untuk berwisata," tutur Abah Anton.