Politikus Garuda Sebut Segelintir Politisi Ikut Narasi Makelar Politik

ilustrasi kotak suara
Sumber :
  • Antara

Malang – Dinamika menuju Pemilu 2024 diwarnai dengan kemunculan banyaknya makelar politik yang dapat panggung untuk menyampaikan narasi kebencian, melempar isu fitnah, hingga SARA.

KONI Beri Dukungan Penuh Untuk Siwo PWI Malang Raya di Ajang HUT Kota Malang ke 110

Hal itu dinilai menganggu pendidikan politik kepada masyarakat. Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Partai Garuda Teddy Gusnaidi. Dia menyindir agar makelar politik sebaiknya jangan diberikan panggung.

Namun, ia menyoroti saat ini ada segelintir politisi yang malah terkesan ikut narasi makelar politik.

Diajak Nonton Bokep Bareng, 2 Pelajar SD di Jombang Dicabuli Saudaranya

Meski demikian, Teddy tak menyebut politisi dan makelar politik yang dimaksud. "Sayangnya ada segelintir politisi bukannya meluruskan malah mengikuti narasi yang dibangun oleh para makelar politik tersebut, sehingga anak bangsa saling membenci," kata Teddy, dalam keterangannya, Sabtu, 6 Agustus 2022.

Dia menekankan dalam UU Partai Politik, ada kewajiban parpol bisa memberikan pendidikan politik ke masyarakat. Ia bilang dalam pendidikan politik itu bukan berarti tidak ada intrik.

Tumbang di Tangan Indonesia U23, Pelatih Australia U23 Akui Garuda Muda Buat Pemainnya Frustasi

"Tentu intrik itu bagian dari pendidikan politik, karena namanya Pemilu adalah kontestasi, di mana akan ada benturan pemikiran dan benturan pendapat, di mana pertarungan pemikiran dan pendapat itu harus ada," jelas Teddy. 

Dengan demikian, ia mengatakan masyarakat bisa memiliki dua atau lebih pendapat yang bisa membuat mereka memutuskan untuk memilih siapa Calon Presiden-Wakil Presiden. Begitu juga untuk memilih anggota legislatif dari parpol mana.

Halaman Selanjutnya
img_title