Demo Tolak RUU TNI Ricuh, Pos Satpam dan Gudang Arsip DPRD Kota Malang Terbakar

Demo tolak RUU TNI di Kota Malang berakhir ricuh
Sumber :
  • VIVA Malang

Massa berbaju hitam-hitam ini datang secara bergelombang. Setibanya di Gedung DPRD Kota Malang mereka melakukan orasi secara bergantian. Sebagian pengunjuk rasa mencoret-coret jalan dengan kapur tulis dan pilox. Sebagian lainnya mencoret pagar dan bangunan gedung DPRD Kota Malang. 

Tugu Tirta Siapkan Air Minum Gratis Untuk Suporter dan Kontingen Porprov Jatim

Pada pukul 17.00 WIB sejumlah demonstran mulai agresif. Mereka menyalakan petasan yang diarahkan ke gedung DPRD Kota Malang. Sebagian lainnya melempar sejumlah benda tumpul dan melakukan pengerusakan pos jaga Gedung DPRD Kota Malang. 

"Tolak dwi fungsi ABRI. Tolak neo Orde Baru. Tolak RUU TNI," pekik salah seorang demonstran lewat pengeras suara. 

DPRD Soroti Lemahnya Pengawasan Petasan Hingga Bikin 5 Bocah Terluka di Kota Malang

Demonstrasi berlanjut hingga waktu berbuka puasa di Kota Malang sekitar pukul 17.45 WIB. Puncaknya pada pukul 18.30 WIB saat sebuah benda yang diduga molotov dilemparkan ke Gedung DPRD Kota Malang. 

Pada pukul 18.40 WIB petugas keamanan dari Polri dan TNI mulai merangsek ke depan pintu masuk DPRD Kota Malang. Sejumlah petasan dilemparkan ke arah polisi anti huru-hara yang membawa tameng polisi. 

5 Bocah Di Malang Alami Luka Bakar Usai Diduga Mencoba Racik Bahan Petasan

Beberapa menit kemudian, polisi langsung merangsek ke massa aksi untuk membubarkan demonstrasi. Sekitar pukul 19.30 situasi mulai terkendali. Demonstran mulai meninggalkan lokasi. Tampak beberapa demonstran juga terluka hingga mendapatkan perawatan medis.