DPRD Soroti Lemahnya Pengawasan Petasan Hingga Bikin 5 Bocah Terluka di Kota Malang
- Istimewa
Malang, VIVA – DPRD Kota Malang menyoroti ledakan akibat petasan yang terjadi di kawasan Tunjungsekar, Blimbing, Kota Malang. Dimana akibat ledakan itu 5 bocah menderita luka bakar saat terjadi pada Kamis, 20 Maret 2025 itu.
Wakil Ketua DPRD Kota Malang, Trio Agus Purwono yang mendapat laporan warga langsung mengunjungi 5 bocah dan perwakilan keluarga saat dirawat di Rumah Sakit Lavallete, Kota Malang. Ledakan tersebut mengakibatkan 3 korban mengalami luka ringan dan 2 korban mengalami luka bakar serius dan harus dilakukan operasi dan perawatan intensif.
"Tadi telah kita temui para korban dan orang tuanya. Kemarin kejadian ini sudah dilaporkan melalui Bhabinkamtibmas di tingkat Kelurahan Tunjungsekar. Kami berharap aparat hukum segera melakukan sweeping terhadap peredaran bahan petasan yang membahayakan,” kata Trio, Sabtu, 22 Maret 2025. .
Peracikan petasan bermula dari seorang anak yang membeli petasan dari toko online. Mereka diduga mengoplos bahan petasan tanpa didasari pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang bahan-bahan tersebut.
Awalnya hanya terdapat dua orang yang meracik namun datang 3 teman lainnya yang turut penasaran. Kemudian ketika dinyalakan, terjadi ledakan dengan kekuatan yang tak terkendali. Kelima anak tersebut terlempar dengan luka bakar di tubuh mereka.
Imbas peristiwa ini DPRD mendesak Pemerintah Kota Malang untuk memberikan pengawasan serius agar kejadian yang terus berulang setiap tahunnya tidak kembali terjadi. DPRD Kota Malang meminta ada razia dan penertiban petasan dan kembang api di Kota Malang mengingat mendekati momen lebaran atau hari raya Idul Fitri.
"Untuk para aparat dan pihak terkait harapannya juga dapat melakukan razia atau penertiban dan memastikan apakah terdapat bahan-bahan yang membahayakan yang terkandung dalam kembang api atau petasan," ujar politisi PKS itu.
