SPBU di Kota Malang Ramai Antrian, Konsumsi Pertalite Naik

Ini Dia Penyebab Antrean Beberapa SPBU di Kota Malang
Sumber :
  • viva malang

Malang – Sejak adanya penyesuaian harga BBM beberapa waktu lalu, hampir setiap hari terpantau terjadi ramai antrian pengguna kendaraan bermotor di beberapa SPBU di Kota Malang.

Catat! Jadwal Pertandingan Semifinal Piala Asia U23 2024

Seperti yang terjadi di SPBU Tlogomas pada Selasa, 20 September 2022. Disana, pengguna sepeda motor yang hendak mengisi BBM jenis Pertalite dialihkan ke pompa SPBU untuk kendaraan roda empat guna mengurai antrian. Kondisi antrian yang ramai juga terjadi di SPBU Sukun. 

Menanggapi hal itu, Section Head Communication Patra Niaga Jatimbalinus, Arya Yusa Dwicandra mengungkapkan data yang ada terjadi penurunan konsumsi pertamax sebesar 20 persen dari 150 kiloliter (KL) per hari menjadi 120 KL per hari.

Bekas Super Market di Kota Pasuruan Bakal Disulap Jadi Rest Area Bernuansa Arafah

Sementara, untuk pertalite saat ini konsumsi di Malang Raya sebesar 1.250 KL per hari. Jumlah itu naik dibandingkan pada bulan Juli lalu yang rata-rata sebesar 1.150 KL per hari. 

"Pertambahan konsumsi pertalite antara 8 - 10 persen, memang cenderung lebih banyak di roda empat," kata Arya. 

Turnamen Catur di Jombang, Klub Catur Pionmas Borong Juara

Perlu diketahui, kini harga BBM pertalite naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter. Kemudian, pertamax mengalami kenaikan dari yang sebelumnya Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter. Lebih lanjut, pemberlakuan pembatasan konsumsi BBM jenis pertalite saat ini juga belum ada. 

Arya menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan uji coba scan QR code subsidi tepat melalui aplikasi MyPertamina di SPBU. Hal itu berlaku bagi pengguna BBM yang berada di jalur pengisian kendaraan roda empat dan sudah mendaftar serta mendapatkan QR code. 

"Namun bagi yang belum mendapatkan QR code tetap bisa mengisi hanya saja nomor polisi akan dicatat oleh petugas," ujar Arya.