Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Perempuan berinisal KAH (19 tahun), warga Kecamatan Prigen itu kemudian meninggal dunia dalam perawatan medis di IGD Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo.

Pria yang diduga nekat bunuh diri dengan cara menabrakkan diri ke Bus Harapan Jaya itu adalah Suwono berusia 28 tahun. Dia adalah warga Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh,

Korban, meninggal dunia dalam ruang produksi mie segar PT Vinna Sooko Aji, di Desa Trawasan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, saat bekerja di pabrik.

Kapolsek Gudo, AKP Khamdani menjelaskan, berdasarkan hasil keterangan terhadap sejumlah saksi di sekitar rumah korban. Pada pagi tadi seorang tetangga korban

Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto mengatakan, luka tersebut, berupa luka bacokan dari benda tajam. Kekerasan itu dilakukan terduga pelaku mutilasi pada saat

Teriakkan warga yang ada di lokasi itu, mungkin tidak terdengar lantaran, kaca mobil yang dikemudikan Wahyu Kuspoyo (42 tahun) asal Dusun Ciro Wetan, Desa Bakung

Truk yang dikemudikan Tumiran (56 tahun) warga Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Mojokerto diduga kehilangan kendali, usai sang sopir mengalami ngantuk.

Sedangkan untuk kelangsungan hidupnya, Saidi bergantung pada tetangganya. Karena Saidi yang sudah lama ditinggal istrinya meninggal, tidak memiliki anak. Bahkan, untuk

Dua sepeda motor yang terlibat lakalantas itu adalah sepeda motor Honda Beat nopol S 5750 NAP, yang dikendarai Nanang Taufiqor Rohman (41 tahun) warga Desa Legok

Yulies adalah mantan atlet bulu tangkis nasional. Warga disekitar membenarkan kabar itu. Seorang keamanan M Juari yang menjadi salah satu saksi penemuan jenazah Yulies

Juru parkir yang biasanya juga melayani jasa becak di area Pasar Mojoagung tersebut meninggal dunia diduga karena serangan jantung. Sebelum meninggal, ia mengaku korban.

Jemaah haji tersebut bernama Rani (70 tahun), asal dari Dusun Padar Kidul, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Jombang. Rani berangkat ke tanah suci melalui kelompok terbang.