Tambang Liar Diduga Sebabkan Lahan Amblas di Giripurno Kota Batu
- VIVA Malang / Galih Rakasiwi
Batu, VIVA – Lahan pertanian di Dusun Sabrangbendo, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, amblas berlubang dengan diameter kurang lebih 7-8 meter dan kedalaman mencapai 12 meter.
Kepala Desa Giripurno, Suntoro mengatakan informasi dari masyarakat jika peristiwa tersebut diketahui terjadi sekitar satu pekan lalu. Dugaan kuat akibat aktivitas penambangan batu yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade.
"Sudah satu pekan kejadian itu, sampai sekarang pun kami pihak desa belum mengetahui status legalitas tambang. Saya akan memanggil pihak terkait untuk mengklarifikasi apakah sudah memiliki izin resmi atau tidak. Jika tidak, kami akan mengambil langkah tegas," ujarnya di lokasi, Senin, 23 Desember 2024.
Suntoro menjelaskan, tambang batu tersebut sudah ada sebelum masa kepemimpinannya. Selama bertahun-tahun, kegiatan tambang tidak menunjukkan tanda-tanda masalah hingga akhirnya terjadi kerusakan besar ini.
"Kami tidak bisa membiarkan kondisi ini terus terjadi, apalagi jika sudah merugikan warga," katanya.
Pihak desa juga akan mengadakan pertemuan dengan warga dan pemilik lahan yang terdampak. Jika terbukti tambang tersebut ilegal, Pemerintah Desa Giripurno akan menutup operasional tambang untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
"Kami akan berunding dengan semua pihak yang terlibat untuk mencari solusi terbaik," tuturnya.