Pertamina Beri Tambahan 20 Persen BBM dan LPG Selama Nataru di Malang Raya

Group Head Operation Patraniaga Jatimbalinus, Harry Malonda
Sumber :
  • VIVA Malang

Malang, VIVA – Pertamina Patraniaga Jatimbalinus (Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara) menambah stok Bahan Bakar Minyak (BBM) maupun LPG saat momen libur natal dan tahun baru. Penambalan stok di wilayah Malang Raya sekitar 20 persen dari konsumsi pada hari normal. 

Pesan saat Peringatan Hari Ibu di Kota Malang

Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang menjadi perhatian karena wilayah Malang Raya adalah salah satu tujuan wisata di Jawa Timur. Mereka juga sudah membentuk Satgas Nataru yang beroperasi sejak 14 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025 mendatang. 

"Selain wilayah wilayah yang menjadi konsentrasi kami, SPBU-SPBU kami identifikasi. Lalu kami juga berikan fasilitas tambahan seperti motoris di tol dan kalau wilayah perkotaan seperti Malang dan Batu kami ada 2 mobil kantong yang kami standby-kan," kata Group Head Operation Patraniaga Jatimbalinus, Harry Malonda, Minggu, 22 Desember 2024. 

Ada Pembatasan, Kendaraan Angkutan Logistik Dilarang Melintas Masuk Tol dan Jalan Arteri Jombang

Harry menuturkan, Pertamina memakai sistem dalam aplikasi untuk memantau stok BBM maupun LPG. Tujuannya agar mengerti daerah mana saja yang mengalami lonjakan konsumsi BBM maupun LPG. Sehingga Pertamina bisa langsung mengisi agar tidak sampai terjadi kelangkaan. 

"Kami punya aplikasi untuk memantau. Tentu tim Satgas kami juga akan memantau secara manual. Sehingga kalau informasi di sistem kalah cepat dengan kondisi lapangan bisa segera ditindaklanjuti," ujar Harry. 

Saat Terjebak Macet Butuh BBM, Pertamina Siapkan Motorist di Momen Nataru

Sementara itu, Region Manager Retail Sales Jatimbalinus, Deny Sukendar memperkirakan konsumsi gasoline di Malang Raya mengalami kenaikan sebesar 5 persen dibandingkan saat normal.

Dari data Pertamina Patraniaga Jatimbalinus, untuk alokasi LPG, di Kabupaten Malang diperkirakan naik 4 persen dari alokasi reguler sebanyak 353,8 ton per hari. Lalu, untuk Kota Batu 42,4 ton per hari dan Kota Malang 114,9 ton per hari. 

Halaman Selanjutnya
img_title