Hadapi Potensi Bencana, Relawan Malang Raya Gelar Pelatihan SAR

Latihan Search And Rescue (SAR) di aliran Sungai Brantas
Sumber :
  • VIVA Malang

Malang, VIVA – Forum Komunikasi Kemanusiaan Relawan Malang Raya (FK2MR), menggelar latihan Search And Rescue (SAR) di aliran sungai Brantas Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Selasa, 17 September 2024. 

Rendy, Ayu, dan Fajar Berhasil Rebut Juara Umum 76 Indonesian Downhill 2024

Latihan ini digelar bekerja sama dengan BPBD dari 3 wilayah yakni Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang. Latihan dilakukan untuk mengasah kesiapan relawan saat menghadapi kondisi bencana.

Materi penanganan bencana yang diberikan seperti penanganan gempa di berbagai tempat seperti rumah sakit, pemukiman padat penduduk, pasar, sekolah, bahkan gedung perkantoran. Materi lain yang diberikan yakni pencarian korban laka air atau hanyut.

Peringati HUT ke-39, Atlas Sports Center Gelar Atlas BOM Battle of Muscle 2024

Koordinator Pelatihan dan Simulasi Tanggap Bencana, Sarjono mengatakan materi pelatihan yang diberikan disesuaikan dengan bencana yang sering terjadi di wilayah Malang Raya. 

Pelatihan dilakukan sebagai pembekalan standart penanganan bagi para relawan dalam menghadapi penanggulangan bencana alam di tengah masyarakat. 

Paslon Wali Janji Peremajaan Angkutan Umum di Kota Malang

“Selain menyiapkan kesiapan tenaga relawan untuk mampu tangkas dalam aktifitasnya ditengah bencana, kami juga mensosialisasikan kepada masyarakat agar peka bertindak saat bencana terjadi,” kata Sarjono. 

Sarjono menambahkan, tujuan simulasi penanganan bencana ini untuk menguji standar operasional darurat bencana yang ada. Selain itu, juga untuk memastikan bahwa masyarakat tenang menghadapi potensi bencana karena memahami prosedur penyelamatan.

“Orientasi kami ke depan, kami akan memperkuat koordinasi dari segala lini. Sehingga, komando antar relawan dan BPBD terjalin dengan bagus,” ujar Sarjono.

Hadi, salah satu peserta pelatihan berharap, dengan pelatihan seperti ini relawan mampu meningkatkan kemampuan dalam melakukan pertolongan saat terjadi bencana. Selain itu, relawan juga bisa mengutamakan keselamatan diri saat melakukn pertolongan.

“Dengan wadah ini, kita bisa bersinergi dengan banyak instruktur yang berpengalaman dan bersertifikat. Sehingga mampu meningkatkan kemampuan para relawan," tutur Hadi.