Diduga Depresi, Warga Mojokerto Nekat Menceburkan Diri ke Sungai Brantas Jombang

Upaya evakuasi korban dari Sungai Brantas.
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)

Jombang, VIVA – Diduga mengalami depresi, Suprianto warga Desa Penompo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menceburkan diri ke Sungai Brantas.

Demi Ketahanan Air dan Pangan, Bulog Tanam 413 Bibit Pohon di Arboretum

Korban menceburkan diri di lokasi tempat penyebrangan Sungai Brantas yang berada di Desa Kesamben, Kecamatan Kesamben.

Kapolsek Kesamben, Iptu Niswan menjelaskan, peristiwa ini terjadi pada Minggu 15 September 2024, sekitar pukul 22.00 WIB.

Kemensos Gelontorkan Bantuan Senilai Rp300 Juta untuk Korban Banjir di Jombang

Lebih lanjut Niswan mengatakan bahwa berdasarkan keterangan saksi dan pelapor, malam saat itu perahu penyeberangan sedang bersandar, di utara Sungai Brantas, tepatnya di Desa Betro Kecamatan Kemlagi, Mojokerto.

"Saksi dan pelapor melihat ada seorang pria yang mengendarai sepeda motor kemudian berhenti di bagian selatan sungai, atau tepatnya di Desa Kesamben, Kecamatan Kesamben Jombang," kata Niswan, Selasa, 17 September 2024.

Jelang Nataru Harga Beras di Jombang Naik, Pedagang Mengeluh Sepi Pembeli

Melihat ada seorang pengendara sepeda motor, saksi dan pelapor kemudian mengarahkan perahu ke arah Jombang. Untuk mengantarkan korban. 

Namun, di tengah perjalanan, saksi melihat korban tiba-tiba menceburkan diri ke dalam sungai Brantas.

Halaman Selanjutnya
img_title