Dikenal Kondusif, Kota Batu Siap Jadi Tuan Rumah Musyawarah Daerah BAMAG se-Jatim

Audensi perwakilan BAMAG Kota Batu.
Sumber :
  • VIVA Malang / Galih Rakasiwi

Batu, VIVAKota Batu akan menjadi tuan rumah Musyawarah Daerah (Musda) Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) se-Jawa Timur, yang akan digelar pada 17-18 September 2024. 

Antusias Warga Torongrejo Menunggu Realisasi Jalan Tembus Klerek-Durek Kota Batu

Persiapan untuk acara penting ini dibahas dalam audiensi antara Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, dan perwakilan BAMAG Kota Batu, yang berlangsung di ruang kerja wali kota, Balai Kota Among Tani, Kota Batu.

"Kami Pemkot Batu sangat mendukung penuh penyelenggaraan Musda BAMAG ini. Kota Batu dipilih sebagai tuan rumah tidak hanya karena infrastruktur yang mendukung, tetapi juga karena reputasinya sebagai kota yang kondusif dengan toleransi beragama yang kuat," katanya, Kamis, 12 September 2024.

Dorong UM dan IKM Naik Kelas, Diskumperindag Kota Batu Gelar Pelatihan Sertifikasi Halal

Kepala Dindik Jatim ini pun mengaku bangga Kota Batu dipercaya menjadi tuan rumah Musda BAMAG se-Jawa Timur. Hal tersebut menjadi bukti nyata bahwa kerukunan umat beragama di Kota Batu sangat terjaga. 

"Kehidupan masyarakat yang penuh kebersamaan dan kedamaian menjadi modal penting dalam menjaga harmoni di tengah kemajemukan," ujarnya.

Revitalisasi Kali Paron, Obat Atasi Mimpi Buruk Warga Bumiaji

Aries menambahkan, penyelenggaraan Musda BAMAG di Kota Batu juga memberikan nilai tambah bagi kota ini. Selain mengukuhkan reputasi Kota Batu sebagai kota yang majemuk dan damai, event ini diharapkan mampu mendongkrak sektor pariwisata dan perekonomian lokal, terutama melalui produk-produk unggulan UMKM dan hasil pertanian.

"Dengan semakin banyaknya kunjungan wisatawan, ditambah dengan event seperti Musda BAMAG, hasil produk UMKM dan pertanian kami juga dapat lebih dikenal dan dinikmati oleh peserta dari seluruh Jawa Timur," tuturnya.

Selain itu, menjadi tuan rumah Musda BAMAG menjadi bukti bahwa Kota Batu adalah simbol kemajemukan yang harmonis. Dirinya menekankan pentingnya menjaga kebersamaan di tengah perbedaan yang ada, terutama dalam hal agama dan budaya. 

"Kerukunan harus dipelihara oleh seluruh elemen masyarakat agar Kota Batu tetap menjadi tempat yang damai untuk semua. Sebab kedua faktor tersebut adalah fondasi bagi kehidupan masyarakat yang harmonis. Kami berharap Musda BAMAG ini dapat semakin mempererat tali persaudaraan antar umat beragama, tidak hanya di Kota Batu, tetapi juga di seluruh Jawa Timur," tuturnya.

Penyelenggaraan Musda BAMAG di Kota Batu tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antar umat gereja, tetapi juga sebagai forum penting untuk membahas isu-isu keagamaan dan sosial yang relevan dengan situasi masyarakat saat ini.

"Saya optimis bahwa acara ini akan berlangsung sukses dan meninggalkan kesan positif bagi para peserta dan tamu yang hadir," ujarnya.