Cuaca Tak Menentu, Petani di Jombang Was-was Kualitas Panen Tembakau Menurun

Petani tembakau di Jombang was-was
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Aprianto/Jombang)

Jombang, VIVA – Cuaca tak menentu di musim panen pada September 2024 ini membuat petani tembakau di Kabupaten Jombang Jawa Timur merasa was-was. Mereka khawatir kualitas panen tembakaunya menurun.

Polisi Selidiki Peristiwa Perempuan Gresik Melahirkan Sendiri hingga Bayinya Tewas di Jombang

Diketahui, meski masih masuk musim panas, hujan sudah mulai turun mengguyur. Ini membuat kualitas panenan mereka terancam menurun.

Seperti diungkapkan Lasiman, petani tembakau di Kecamatan Kabuh Jombang. Kondisi cuaca tak menentu mempengaruhi proses penjemuran tembakau yang sudah dipanen petani.

Diduga jadi Korban Penganiayaan, Balita di Jombang Tewas saat Dilarikan ke RS

"Kemarin sore ada gerimis. Cuaca seperti ini redup, mungkin rajangan juga kurang bagus. Nanti bisa 3 hari jemurnya. Kalau sudah 3 hari, kualitas tembakau juga kurang bagus," kata Lasiman di Kabuh, Rabu 11 September 2024.

Lebih lanjut, Lasiman mengaku harga tembakau saat ini lebih murah bila dibandingkan tahun lalu, untuk yang bagian bawah. Sedangkan harga tembakau kering bagian atas tembakau masih tergolong bagus harganya.

Perempuan Asal Gresik Melahirkan Sendirian Dalam Kamar Kos di Jombang hingga Bayinya Tewas

"Harga daun tembakau basah tahun lalu seharga Rp6 - 8 ribu rupiah per kilogram. Namun saat ini, berkisar pada harga Rp5 - 6 ribu rupiah untuk 1 kilogram daun tembakau basah," ujarnya.

"Sekarang yang rajangan pakai gula antara Rp37 ribu rupiah sampai Rp43 ribu rupiah. Cuma yang Rp43 ribu rupiah itu jarang. Yang banyak Rp37 ribu rupiah sampai Rp40 ribu rupiah. Yang non gula Rp49 ribu rupiah sampai Rp55 ribu rupiah. Cuma yang Rp55 ribu rupiah juga jarang, mungkin ya Rp49 ribu sampai Rp50 ribu rupiah," tutur Lasiman.

Halaman Selanjutnya
img_title