Pasuruan Siap Hadapi Bencana, Masyarakat Dilatih Simulasi Mitigasi

Simulasi penanganan dan evakuasi korban banjir
Sumber :
  • Hari Mujianto (Pasuruan)

Pasuruan, VIVAPemerintah Kabupaten Pasuruan, bersama dengan mitra dari Pemerintah Australia, menggelar sosialisasi dan simulasi mitigasi bencana di Desa Bandaran, Kecamatan Winongan, pada Rabu, 4 September 2024. 

Pasca Kebakaran, Pedagang Pasar Pasrepan Pasuruan Segera Direlokasi

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir yang kerap melanda wilayah tersebut.

Empat desa di Kecamatan Winongan, yakni Prodo, Bandaran, Winongan Kidul, dan Winongan Lor, menjadi fokus pelatihan ini mengingat wilayahnya yang rawan bencana banjir setiap musim hujan

Bromo Marathon Ke-11, Ajang Lari Marathon Terbesar di Indonesia dengan Peserta Internasional

Simulasi yang dilakukan melibatkan langsung warga setempat, menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mempelajari langkah-langkah evakuasi dan penanganan darurat.

Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Prasinta Dewi mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya, sosialisasi dan pelatihan semacam ini sangat penting untuk membangun budaya sadar bencana di masyarakat. 

Kisah Petani di Pasuruan Gagal Panen Hampir Seperempat Abad Karena Dilanda Kekeringan

"Pelatihan ini harus menjadi kegiatan rutin, sehingga masyarakat benar-benar memahami arti dari 'siap untuk selamat'," ujarnya.

Chaterin, perwakilan dari Pemerintah Australia, juga menyampaikan kekagumannya atas partisipasi aktif masyarakat dalam simulasi. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana. 

"Kami sangat senang melihat antusiasme masyarakat dalam mengikuti simulasi ini. Ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat peduli dengan keselamatan diri dan lingkungannya," ujarnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mewujudkan Kabupaten Pasuruan sebagai daerah tangguh bencana. 

"Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, masyarakat dapat lebih siap menghadapi bencana dan mengurangi dampak yang ditimbulkan," katanya.

Kemitraan Indonesia-Australia dalam bidang penanggulangan bencana telah berlangsung selama lima tahun. Melalui program Joint Monitoring Mission (JMM), kedua negara bekerja sama untuk meningkatkan kapasitas daerah dalam menghadapi berbagai jenis bencana. Jawa Timur menjadi salah satu provinsi yang mendapatkan perhatian khusus dalam program ini.