Sesar Aktif Kendeng Ancam Pasuruan, BPBD Imbau Warga Tetap Tenang

Topografi patahan sesar kendeng di wilayah Pasuruan
Sumber :
  • BPBD Kabupaten Pasuruan

Pasuruan, VIVA – Beredarnya informasi mengenai adanya sesar aktif Kendeng di wilayah Kecamatan Lekok dan Nguling, Kabupaten Pasuruan, telah menjadi perhatian publik. Menanggapi hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang.

Ratusan Lapak PKL Hangus, Polisi Panggil Kepala Pasar

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, membenarkan adanya potensi gempa bumi di wilayah tersebut. Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sepanjang 18 kilometer dari Kecamatan Lekok hingga Kecamatan Nguling terdapat patahan aktif yang berpotensi memicu gempa dengan kekuatan maksimum 6,0 skala Richter.

“BMKG memang telah mengidentifikasi adanya sesar aktif di wilayah ini. Namun, masyarakat tidak perlu panik berlebihan. Ini hanyalah peringatan dini agar kita semua lebih siap menghadapi potensi bencana,” ujar Sugeng. Kamis (22/8/2024)

Pasar Pasrepan Pasuruan Kembali Dilalap Si Jago Merah

Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Tretes, Suwarto, menjelaskan bahwa keberadaan sesar aktif ini merupakan hal yang wajar dan terjadi di banyak wilayah di Indonesia. Gempa bumi merupakan fenomena alam yang sulit diprediksi secara pasti waktu terjadinya.

“Gempa bumi bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Namun, dengan adanya pemantauan dan peringatan dini, kita dapat meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan,” tambah Suwarto.

Bromo Marathon Sukses Dongkrak Pariwisata Pasuruan

Sugeng mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti informasi resmi dari BPBD dan BMKG terkait perkembangan situasi. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk mempersiapkan diri dengan mengetahui langkah-langkah evakuasi dan menyiapkan perlengkapan darurat.

“Mari kita bersama-sama meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana. Dengan begitu, kita dapat mengurangi risiko kerugian yang lebih besar,” pungkas Sugeng.