Soal Banjir, Warga Perumahan Sigura-Gura Residence Mengadu ke DPRD Kota Malang
- VIVA Malang / Uki Rama
Malang, VIVA – Warga Perumahan Sigura-Gura Residence datang ke DPRD Kota Malang untuk mengadu persoalan banjir yang sering terjadi di wilayah mereka pada Senin, 27 Mei 2024 kemarin. Sebab saat hujan turun dengan intensitas tinggi ancaman banjir mengintai warga setempat.
Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Fathol Arifin mengungkapkan ada beberapa faktor yang membuat banjir terjadi di kawasan itu. Pertama ada lahan yang seharusnya digunakan drainase, namun digunakan untuk bangunan oleh salah satu warga. Lalu drainase di perumahan itu juga tertutup oleh sebagian bangunan Hotel Ubud yang ada di wilayah situ.
“Jadi di sana itu ada drainase yang sudah ditutup bangunan baik oleh warga perumahan dan Hotel Ubud. Di perumahan itu juga tidak bisa diperbaiki drainasenya karena Prasarana dan Sarana Utilitas (PSU) belum diserahkan," kata Fathol, Selasa, 28 Mei 2024.
Penyebab tidak menyerahkan PSU karena salah satu fasilitas umum yakni musala sebagai persyaratan penyerahan PSU tidak dibangunan. Lahan yang seharusnya digunakan musala jadi bangunan rumah oleh salah satu warga.
“Kemudian untuk yang warga perumahan satu persil kavling nomor 21 yang tertulis untuk Fasum untuk musala tapi ternyata dipergunakan untuk bangunan rumah Pak Hartono,” ujar Fathol.
Fathol mengatakan, secara normatif seharusnya lahan yang dipergunakan untuk hal yang tidak sesuai aturan harus dibongkar. Dia berharap ada win-win solution, jangan sampai ada warga di sana panik saat hujan turun..
“Cuma ketika ada dampak sosial yang tidak memungkinkan. Harus ada win-win solution, jangan sampai ada warga di sana panik kalau adanya hujan karena ada itu. Perkiraanya Minggu ini lambatnya Minggu depan,” tutur Fathol.