Tak Transparan, Masyarakat Menilai Kunker DPRD Kota Batu Kurang Bermanfaat

Ketua Pokja Peningkatan Status Kota Batu, Andrek Prana.
Sumber :
  • VIVA Malang / Galih Rakasiwi

"Sebetulnya DPRD itu kalau kunker disesuaikan dengan masalah yang ada di kota ini, misalnya kunker soal tata kota dan penerangan kota bisa ke Kota Madiun. Soal pengelolaan sampah ke Banyumas Jateng," katanya. 

Diduga Penghuni Labolatorium Narkoba Terbesar di Indonesia ada 6 Orang

Andrek mendorong agar sekali DPRD menyampaikan hasil kunker ke pak RT RW atau undang tokoh-tokoh masyarakat. Selanjutnya mereka diajak untuk membahas soal hasil kunker.

"Atas minimnya sosialisasi tersebut saya menyayangkan kunker yang memakan biaya besar tapi hasilnya tidak diketahui warga. Sepengetahuan saya kok belum pernah ada DPRD Kota Batu menyampaikan hasil kunker ke masyarakat. Padahal hasilnya kalau disosialisasikan, apalagi didiskusikan bakal jadi kemajuan buat kota dan warganya," katanya.

Kejaksaan Jombang Terbitkan Data DPO Kasus Korupsi Rabat Beton Dana Hibah Provinsi Jatim

Bahkan pihaknya tidak pernah mendengar DPRD mengkritisi program SKPD yang kesannya hanya seremonial dan tidak ada tindak lanjut yang konkrit. Untuk itu kepada dewan terpilih yang akan bertugas Oktober nanti, salah satu pejuang Kota Batu ini berpesan agar konsisten dengan fungsi pengawasan, penganggaran dan legislasi.

"Cobalah bersikap kritis, karena tugas dewan itu intinya mengkritisi kebijakan eksekutif. Sehingga bisa merubah yang tidak benar jadi lebih bagus," tuturnya.

Babak Baru Polemik Pecah Bidang Terkatung-katung, Tunggu Audensi dengan Kejari Batu