Banjir Luapan Sungai Welang yang Melanda Wilayah Pasuruan Akibatkan 2 Orang Tewas
- VIVA Malang / Mochamad Rois (Pasuruan)
Pasuruan, VIVA – Dua orang meninggal dunia akibat banjir luapan Sungai Welang yang menerjang beberapa Desa atau Kelurahan di Kota dan Kabupaten Pasuruan, pada Selasa, 9 April 2024. Korban pertama yang meninggal dunia adalah M Rafka, bocah 2 tahun asal Rujakgadung, Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan.
Salah seorang warga setempat Iqbal mengatakan, peristiwa nahas ini terjadi pada pukul 05.30 WIB. Saat itu korban bermain di teras rumahnya. Dugaan awal korban terpeleset dan terbawa arus banjir luapan Sungai Welang.
"Pagi itu korban bermain di teras rumahnya. Diduga korban terjatuh sehingga tenggelam dan terseret banjir yang menggenang. Sekitar 15 menit. Jasad korban ketemunya di belakang rumah," kata Iqbal.
Kapolsek Gadingrejo, AKP Miftaful, membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan jika jasad korban saat ini dievakuasi ke RSUD Dr R Soedarsono, Kota Pasuruan.
"Saat ini sudah dievakuasi ke RSUD," ujar Miftaful.
Sementara itu, korban kedua yang tewas dalam musibah banjir ini adalah Anwar Musaddad. Pria berusia 39 tahun itu warga Dusun Duyo, Sukorejo, Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan.
Dia berjalan melewati samping luar rumahnya yang banjir, untuk menolong ibu nya yang ada di belakang rumah. Nahas, saat melewati samping rumah tersebut korban tersetrum dan tewas. Kejadian itu sekira pukul 07.00 WIB.
Salah seorang saksi M Salim (41 tahun) yang mengetahui korban sudah tersetrum, langsung bergegas mematikan aliran listrik di rumah korban.
Kapolsek Pohjentrek, AKP Sukris saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa ini. Polisi dan personel BPBD yang datang menggunakan perahu karet ke Dusun Duyo langsung melakukan pengecekan terhadap jasad korban yang hendak disalatkan di Masjid.
"Keluarga korban menolak dilakukan visum dan menerima dengan ikhlas kematian korban Anwar Musaddad," tutur Sukris.