3 Hari Pemkot Batu Gelontor 91,290 Ton Beras Demi Pemenuhan Kebutuhan Pokok Masyarakat

Penyaluran beras CPP di Desa Sumbergondo.
Sumber :
  • Prokopim KWB.

Batu, VIVA – 91,290 ton beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) disalurkan kepada 9129 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di tiga kecamatan mulai 26-28 Maret 2024.

Konser Tunggal Primitive Chimpanzee Sukses Obati Kerinduan Pecinta Musik Bawah Tanah di Malang

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu, Heru Yulianto mengatakan total ada 9129 KPM yang mendapatkan beras tersebut.

"Penyaluran kita lakukan secara bertahap, seperti pada 26 Maret disalurkan secara serentak di 9 desa yang ada di Kecamatan Bumiaji dengan total 34,060 ton untuk 3.460 keluarga," katanya, Rabu 27 Maret 2024.

Ingin Developer Game Lokal Naik Kelas, AMD Kenalkan Teknologi Terbaru

Lalu, pada 27 Maret 2024 digelontorkan sebanyak 37,440 ton serentak di 8 desa dan kelurahan di Kecamatan Batu, dengan KPM jumlah terbanyak yaitu 3744 keluarga. 

"Terakhir pada tanggal 28 Maret 2024 akan disalurkan untuk masing-masing 7 desa dan kelurahan di Kecamatan Junrejo sebanyak 19,790 ton dengan jumlah KPM sebanyak 1.979 keluarga," ujarnya.

Pasangan Calon Independen HC-Rizky Dinyatakan Penuhi Syarat Dukungan KPU Kota Malang

Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan penyaluran beras merupakan upaya bersama untuk menstabilkan harga beras sekaligus memenuhi kebutuhan pangan keluarga penerima manfaat atau keluarga pra sejahtera yang masing-masing menerima 10 kilogram beras.

"Penyaluran beras cadangan pangan pemerintah merupakan langkah untuk menstabilkan harga beras sekaligus memenuhi kebutuhan keluarga penerima manfaat di bulan Ramadan," katanya.

Terlebih di Kota Batu, beras merupakan salah satu penyebab meningkatnya Indeks perkembangan harga. Selain itu, kenaikan harga daging ayam ras dan telur ayam ras juga berpengaruh yang cukup signifikan. 

"Kami berharap kegiatan ini bisa membantu masyarakat yang sedang membutuhkan dengan kenaikan harga beras yang terjadi. Terlebih saat bulan Ramadan," katanya.

Selain penyaluran, Pemkot Batu juga memperkuat langkah-langkah untuk menstabilkan kebutuhan pokok. Seperti menggelar operasi pangan murah selama Ramadan, sehingga akan berpengaruh signifikan dalam menstabilkan harga beras di pasaran. 

"Kita telah melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan harga di bulan Ramadan dengan hampir setiap hari melakukan operasi pangan murah di masing-masing desa dan kelurahan sehingga berpengaruh signifikan dan mendorong stabilitas harga beras," tuturnya.

Perlu diketahui, berdasarkan hasil laporan Tim Pengendalian Inflasi Daerah ketersediaan beras, daging dan telur memiliki pengaruh yang cukup tinggi pada inflasi di Kota Batu. Ketersediaan barang yang terbatas dan meningkatkan kebutuhan, menjadikan harga ketiga bahan tersebut meningkat.