DLH Jombang Temukan Penyebab Debu Serbuk Kayu Cemari Udara Warga Tunggorono
- Elok Apriyanto / Jombang
"Mereka (pabrik) sudah melakukan perbaikan, dan melaporkan terus perkembangannya ke kami (DLH) dan informasi yang kita terima, kemarin Sabtu dan Minggu proses perbaikan sudah selesai," tuturnya.
Ketika ditanya apakah sudah ada laporan dari warga terkait adanya dampak kesehatan warga yang terganggu akibat pencemaran udara berupa debu serbuk kayu tersebut.
Ia mengaku sementara ini, memang ada beberapa laporan masuk ke DLH terkait dampak pencemaran udara terhadap kesehatan warga. Khususnya pada anak-anak.
"Kemarin ada WA masuk, yang mengatasnamakan SDN Tunggorono satu dan dua, dan saat kami menanyakan apa dasar laporan itu, mereka mengatakan ada banyak anak yang sakit, dan mereka juga menyatakan bahwa itu merupakan dampak dari polusi Senfong (pabrik pengolahan kayu di Tunggorono)," kata Ina.
Ia pun mengaku sudah melaporkan segala temuan tersebut, ke KLHK. Dan berdasarkan informasi yang ia terima dalam waktu dekat KLHK akan mendatangi pabrik.
"Semua yang kami lakukan di sini kami laporkan ke KLHK. Dan kami meminta secara khusus untuk turun ke lapangan, cuman mampunya mereka baru akan datang pada tanggal 17 Oktober nanti," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, tidak ada solusi atas permasalahan pencemaran udara, berupa debu serbuk kayu di Dusun Tunggorono, Desa Tunggorono, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, warga setempat akhirnya memblokade pintu gerbang pabrik.