Ini Sosok Juru Kunci Gunung Merapi Pengganti Mbah Maridjan
- ANTARA/Regina Safri
Sebagai juru kunci penerus Mbah Maridjan dia berkewajiban melaksanakan tugas dari Keraton Yogyakarta untuk melakukan Labuhan Merapi satu tahun sekali, diadakan setiap bulan Rajab (penanggalan hijriyah).
Labuhan Asih adalah acara spiritual dari Keraton Yogyakarta yang merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan rejeki dan nikmat kehidupan kepada masyarakat, khususnya di sekitar Gunung Merapi.
Dalam ritual tersebut, Mbah Asih selaku juru kunci Gunung Merapi berperan memimpin doa. Dia menyebut doa yang kerap dibawakannya adalah memohon keselamatan dan meminta agar rezeki warga dipermudah.
Sebagai juru kunci, dia juga kerap mengimbau kepada warga untuk merawat alam, karena ketika kondisi Merapi berstatus aman gunung itu mampu memberikan kesuburan tanah untuk bercocok tanam, memberikan rumput segar untuk pakan ternak, dan memberikan pasir yang melimpah yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan.
"Makanya kita harus selalu menjaga alam dan jangan sampai merusak, tidak boleh menebang kayu seenaknya, merusak pepohonan, tapi kita harus memelihara," kata Asih.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai juru kunci Asih juga mengaku ia tetap berkoordinasi dengan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), yang dapat mendeteksi aktivitas Gunung Merapi menggunakan beragam teknologi.
Artikel ini telah dipublikasikan viva.co.id berjudul; Profil Mbah Asih, Juru Kunci Gunung Merapi Pengganti Mbah Maridjan - https://www.viva.co.id/trending/1584794-profil-mbah-asih-juru-kunci-gunung-merapi-pengganti-mbah-maridjan