Kampung Kayutangan Heritage Kota Malang Masih Sepi Kunjungan Wisatawan

Kawasan dalam Kampung Kayutangan Heritage
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Ikon wisata Kota Malang yakni Kampung Kayutangan Heritage masih sepi kunjungan wisatawan di akhir tahun 2022 maupun awal 2023 ini. Banyak yang salah persepsi bahwa wisata Kampung Kayutangan Heritage adalah pedestrian yang dibangun dengan tema kolonial di sepanjang jalan Basuki Rahmat, Klojen, Kota Malang. 

Nekat Jual Sabu-sabu, Tukang Las Dibekuk Polisi

Padahal Kampung Kayutangan Heritage berada di dalam perkampungan. Di tempat ini hal yang ditawarkan pada para pengunjung adalah puluhan bangunan kolonial yang masih berdiri di era milenial ini. 

Untuk mempercantiknya, mereka menghias rumah mereka dan kampung Kayutangan Heritage bak kehidupan era kolonial. Sebuah banner besar dipasang disudut kampung dengan latar belakang cerita kawasan ini pada era kolonial. Pernak-pernik era kolonial seperti lampu dan papan petunjuk jalan juga di pasang agar nuansanya makin kental.

DPP PPP dan PKB Beri Sinyal Koalisi pada Pilkada, di Jombang Belum Ada Gambaran

"Memang yang ramai itu di atas (kawasan pedestrian), tapi masuk yang ke dalam (perkampungan) tidak ada. Sekarang kondisinya memprihatinkan, dulu yang ngangkat Kayutangan ya kampungnya. Pengunjung kurang drastis dari yang 100 persen jadi 1 persen. Harapan kita wisatawan yang di depan bisa masuk," kata salah satu warga setempat, Rudi Haris (65 tahun). 

Rudi mengatakan, perlu ada kegiatan khusus yang bisa mengundang wisatawan berkunjung ke Kampung Kayutangan Heritage. Diantaranya, membuat even seperti festival musik keroncong dan festival jajan jaman dahulu seperti sebelum pandemi COVID-19 melanda.

Keren! 2 Pelajar MAN 1 Jombang Sabet Juara Pertama Lomba Robotik Tingkat Jawa Timur

"Dulu seperti musik keroncong sering main disini. Terus ada festival jajan lawas. Tapi pandemi (COVID-19) tidak boleh ada acara. Saya berharap PPKM ini dicabut mudah-mudahan ada event lagi yang bisa meramaikan kampung heritage," ujar Rudi.

Rudi menuturkan, bahwa dirinya pernah ngobrol dengan salah satu wisatawan beberapa waktu lalu. Selama ini anggapan masyarakat Kampung Kayutangan Heritage adalah pedestrian yang baru saja dibangun oleh pemerintah di 3 koridor Kayutangan.

Untuk itu Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Kayutangan Heritage sempat mengusulkan ke Pemerintah Kota Malang untuk menambah lampu-lampu bercorak di dalam seperti lampu di atas pedestrian. Selain video promosi yang dibuat oleh Pemkot Malang

"Pernah ada anak sekolah dapat tugas sekolah untuk membuat tulisan tentang kampung heritage, dia disalahkan oleh gurunya karena menulis yang di atas, terus wawancara saya. Jadi untuk memperkuat yang di kampung saya mengusulkan untuk menambah lampu-lampu bercorak di dalam seperti lampu di atas (kawasan pedestrian)," tutur Rudi yang juga anggota Pokdarwis Kampung Kayutangan Heritage.