Cegah Kenakalan Remaja, Polisi Hipnotis Ratusan Pelajar SMK Sultan Agung 1 Jombang

Pelajar SMK Sultan Agung 1 Jombang saat ikuti hipnoterapi.
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)

Jombang, ViVA – Anggota Polisi dari Polsek Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menghipnotis ratusan pelajar dari SMK Sultan Agung 1. Tujuannya, demi mencegah kenakalan remaja. 

KPU Jombang Kirap Maskot Si Jali dan Si Boki

Dengan menggunakan metode hipnoterapi ini, para pelajar di lingkungan sekolah SMK Sultan Agung 1 itu, bisa terhindar dari berbagai kenakalan remaja. Mulai dari penyalahgunaan narkoba, pelanggaran lalu lintas hingga bullying.

Kapolsek Diwek Iptu Edy Widoyono, menjelaskan berdasarkan instruksi dari Kapolda Jatim ke Kapolres Jombang, menyampaikan bahwa para anak-anak pelajar di sekolah diberi arahan agar terhindar dari kenakalan remaja.

Pemkab Jombang, Kukuhkan Pokdarwis 2024

"Agar anak-anak sekolah, terutama bisa diberikan pemahaman bully, kenakalan remaja, juga narkoba, juga tertib berlalulintas, seperti yang disampaikan bapak pimpinan dari Dirlantas Polda Jatim, melalui bapak Kapolres Jombang," kata Edy, Rabu, 19 Juni 2024.

Untuk itu, pihaknya meneruskan instruksi dari Kapolres Jombang, agar menciptakan suasana Kamtibmas yang kondusif di wilayah Kecamatan Diwek, khususnya penanganan kenakalan remaja.

Kaji Dugaan Pelanggaran Netralitas Kades, Bawaslu Jombang Cari Syarat Formil dan Materil

"Dan kami di wilayah Diwek ini meneruskan, kepada siswa-siswa, untuk memberikan materi-materi, tentang tertib berlalulintas, kemudian bully, bahaya narkoba juga kenakalan remaja, dan diakhir acara, kita kemas dengan hipnoterapi," ujarnya.

"Dimana tujuannya dengan di hipnoterapi ini, kita bisa ngomong dengan alam bawah sadarnya, dan masuk pada pikirannya. Sehingga, adek pelajar ini bisa tertib berlalulintas, juga sayang sama teman-temannya, tidak melakukan bullying, dan dapat menghindari kenakalan remaja, seperti tawuran atau apa bisa dihindari," tutur Edy.

Saat ditanya menggunakan metode hipnoterapi apa, ia mengaku menggunakan metode hipnoterapi masal. 

"Kita gunakan metode hipnoterapi masal, yang tujuannya for give hipnoterapi, memaafkan dan meminta maaf, sehingga adek-adek ini yang pernah salah kepada orangtuanya, dengan for give hipnoterapi ini bisa kita minta maaf kepada orangtua, dan memaafkan kesalahan orang lain yang pernah berbuat tidak baik pada kita," kata Edy.

"Sehingga fikiran kita bisa fresh kembali, selalu berfikir positif pada diri sendiri juga kepada orang lain," ujarnya.

Sementara itu, Siti Afifah pelajar putri kelas 11, SMK Sultan Agung 1 mengaku, terbawa hatinya saat mengikuti hipnoterapi masal tersebut. Bahkan, ia sempat meneteskan air mata saat mengenang perbuatan yang kurang baik pada orang tuannya.

"Iya sempat nangis karena merasa memiliki salah pada orang tua, padahal kita belum bisa memberikan yang terbaik untuk orang tua, ya masuk hipnoterapinya sampai ke hati," tuturnya.