UMM Fashion Show dan Fashion Kids Ramaikan HUT ke 77

UMM Fashion Show dan Fashion Kids
Sumber :
  • Humas UMM.

Malang – Merayakan kemerdekaan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu yang unik dilangsungkan oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan membuat evan UMM Fashion Show dan Fashion Kids. 

Turnamen Catur di Jombang, Klub Catur Pionmas Borong Juara

Acara ini dilaksanakan pada 16 hingga 17 Agustus kemarin. Kegiatan unik ini diwarnai dengan beragam kostum dan pakaian adat dari puluhan peserta. Menariknya, mereka memamerkan baju dan posenya di atas jembatan GKB I Kampus Putih UMM.

UMM Fashion Kids diselenggarakan bagi anak-anak sekolah dasar (SD). Puluhan anak SD dari Malang saling bersaing untuk mendapatkan hadiah. Sementara UMM Fashion Show diperuntukkan bagi para sivitas akademika UMM yang ingin tampil dengan kostum terbaiknya.

Pemkot Pasuruan Remikan Gedung PLUT-KUMKM Dorong Kemajuan UMKM

Salah satu juri Fashion Show, Yulia Merita Putri menyebut kegiatan ini semakin menarik karena dimeriahkan pula oleh mahasiswa asing dari berbagai belahn dunia. Antusiasme para peserta juga sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari pernak-pernik kostum yang mereka tampilkan saat acara.

“Para peserta terlihat sangat serius untuk mengikuti lomba ini. Mereka mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah. Terhitung. ada hampir 100 peserta yang turut berkompetisi,” kata Putri. 

Momen Haul Mbah Slagah Kota Pasuruan Dipadati Ribuan Jemaah

Putri mengatakan bahwa fashion show ini bermanfaat untuk mengenalkan budaya masing masing daerah kepada khalayak luas. Pun sebagai upaya melestarikan pakaian adat yang kini jarang dikenakan kecuali saat ada acara.

“Berkat acara ini, mahasiswa asing menjadi tahu pakaian adat masyarakat Indonesia. Mereka bahkan bisa menyebutkan masing-masing pakaian adat yang diwakilinya. Mungkin sekarang hanya terbatas pada fashion, namun ke depannya akan merambat ke budaya-budaya lain sehingga lebih variatif,” ujar dosen asal Jember ini.

Hal serupa juga disampaikan salah satu guru pendamping dari SD, Dian Ulfatun Nur. Ia menilai UMM Fashion Kids menjadi wadah memupuk kepercayaan diri anak-anak. Pun dengan pengembangan minat dan bakat terpendam serta keberanian mereka.

Ia menilai, kompetisi yang ada membuat anak-anak yang dulunya pemalu, mau tidak mau harus menjadi anak yang percaya diri. Terkait pakain yang dikenakan, Dian mengaku bahwa pihak sekolah dan orang tua bekerja sama dalam menyiapkannya.

“Jadi saya dan wali murid sempat diskusi pakaian daerah apa yang akan dikenakan anak-anak ini. Saya juga mengapresasi kegiatan rutin UMM ini. Bukan hanya lomba Fashion Kids, tapi juga lomba mewarnai, yel-yel dan lainnya. Apalagi dua tahun belakangan ditiadakan karena pandemi,” kata guru SDN 1 Ampeldento Karangploso itu.

Dia berharap, rentetan lomba ini bisa terus dilanjutkan. Bahkan juga bisa ditambahkan cabang-cabang lain sehingga lebih semarak. Pun dengan penambahan peserta yang membuat lombanya menjadi lebih seru.