Kunci Sukses Hadapi Disrupsi Teknologi Dari Menteri Nadiem

Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim di NU Tech
Sumber :
  • Humas Kemendikbudristek

Malang – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim berbagi kunci sukses menghadapi disrupsi teknologi. Dikatakan Nadiem ada 2 hal penting untuk menghalau dampak negatif teknologi sekaligus mengoptimalkan disrupsi teknologi untuk kemajuan bangsa.

Jatim Raih Penghargaan Sebagai Provinsi Cerdas Berkarakter 2024

Nadiem sebelumnya hadir di sesi dialog bertajuk "Technology Disruption: Risks and Opportunities" pada acara NU Tech Final Day, di Kota Malang, Senin 19 Desember 2022. 

"Yang pertama adalah kemauan untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. Terus belajar hal-hal baru sehingga akan terus relevan dengan perkembangan zaman. Kemudian yang kedua adalah kemampuan berfikir kritis, kreatif, sehingga mampu menghadirkan solusi atas berbagai tantangan dan permasalahan yang dihadapi," kata Nadiem. 

Ratusan Guru PAUD di Jombang, Ikuti Bintek Pembelajaran Paradigma Baru

Nadiem menuturkan banyak hal positif yang diambil dari teknologi. Salah satunya adalah saat memperkenalkan Kurikulum Merdeka yang didukung oleh Platform Merdeka Mengajar. Platform berbasis android yang disediakan gratis untuk para guru itu dinilainya telah membantu untuk meningkatkan kompetensi secara mandiri dengan mengikuti modul-modul pelatihan yang disediakan di PMM. 

"Dengan PMM, ada 1,9 juta guru di lebih dari 140 ribu sekolah telah aktif belajar mandiri dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Kalau sebelumnya harus menunggu dipanggil dulu untuk mendapatkan pelatihan kurikulum, sekarang bisa langsung belajar lewat modul-modul yang disediakan dalam PMM," ujar Nadiem. 

Ratusan Guru di Jombang Bertemu Bahas Kurikulum Merdeka

Tidak hanya itu, para guru juga semakin aktif berkarya dan membagi inspirasi praktik baik pembelajaran melalui PMM. Dikatakan Nadiem, terdapat 180 ribu lebih karya yang diunggah oleh 70 ribu guru untuk menginspirasi sejawatnya. 

"Para guru juga semakin aktif belajar bersama di dalam berbagai komunitas guru dari berbagai wilayah Indonesia yang kini semakin mudah terbentuk dan beraktivitas melalui PMM. Sekarang ada sekitar 10 ribu komunitas belajar yang terbentuk melalui PMM," tutur Nadiem.

Halaman Selanjutnya
img_title