Bobol Markas PMI, Seorang Relawan Asal Desa Sumberejo Diamankan Polisi

Barang bukti milik kantor PMI Kota Batu yang diamankan
Sumber :
  • Satreskrim Polres Batu

Batu, VIVA – Tak sampai 1x24 jam, jajaran Satreskrim Polres Batu berhasil mengungkap kasus pencurian di Markas PMI Batu. 

Danton Prabawanto Beri Tips Buat BMC Langsung Pada Summer Camp ITS

Di bawah komando, Kanit Opsnal Satreskrim Polres Batu, Aiptu Tony Rudianto berhasil menangkap pelaku pembobol markas PMI berinisial RK alias Kipli asal Desa Sumberejo berhasil diamankan. 

Kasatreskrim Polres Batu, AKP Rudi Kuswoyo membenarkan penangkapan pelaku pembobol markas PMI Kota Batu tersebut.

Bangun Nalar Kritis, FH Unmer Malang Gelar LKTI Piala Dekan 2024 Tingkat SMA se-Jatim

"Ya benar sudah kita amankan, pelaku diketahui juga merupakan seorang relawan PMI,'' tegas Rudi dihubungi, Sabtu 22 Juni 2024.

Akibat perbuatannya, pelaku akan dijerat dengan pasal Pasal 363 sub 362 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

Batu Culture Festival 2024, Cara Pemkot Batu Rayakan Kekayaan Warisan Budaya

Modus yang dilakukan oleh pelaku, terang Rudi, awalnya ia memasuki kantor PMI dengan cara mematikan saklar listrik agar CCTV mati. Setelah itu, pelaku mengambil kunci kantor PMI yang tersimpan di sebelah tempat cuci tangan.

"Kemudian pelaku masuk dan mengambil 1 (satu) unit PC All In One merk HP tipe 22 Inch DF 1003D core i3 111564/1TB warna hitam setelah itu pelaku langsung keluar,'' jelasnya.

Saat tertangkap pelaku belum sempat menjual hasil curiannya, sehingga petugas langsung mengamankan satu buah komputer di rumah pelaku.

"Waktu ditangkap hasil curiannya belum terjual sehingga langsung kita ambil untuk barang bukti," tuturnya.

Sebelumnya, markas PMI Kota Batu di Jalan Kartini, Kelurahan Ngaglik, dibobol maling. Akibat kejadian tersebut satu buah komputer yang menjadi pusat data hilang dibawa pencuri, Kamis 20 Juni 2024.

Kepala Markas PMI Batu, Abdul Mutholib mengatakan pencurian tersebut diketahui saat dirinya datang ke markas sekitar pukul 5.10 Wib. Ketika datang, ia sempat curiga karena pintu depan dalam keadaan terbuka dan lampu mati.

"Saya kira ada relawan atau petugas PMI yang lupa menutup kunci, ternyata kosong tidak ada orang. Saya pun curiga dan benar saja waktu melihat ke arah meja resepsionis, ternyata komputer sudah hilang," katanya.

Tholib langsung melaporkan kejadian tersebut pada pukul 5.30 WIB ke Polsek Batu.

"Pencurian ini pertama kali terjadi, dan semoga tidak terjadi lagi. Komputer tersebut menurut kami sangat penting karena berisi laporan keuangan, inventaris, dan data relawan PMI," ujarnya.

Saat ditanya apakah ada kamera CCTV? Tholib menjawab ada, namun karena pencuri mematikan lampu sehingga kamera ikut mati.

"Karena kamera mati sehingga aksi pencurian tersebut tidak terekam CCTV," tuturnya.