Idola Baru Wisata Agro di Kota Batu Bernama Durian Fantasy alias Dufan
- VIVA Malang / Uki Rama
“Kami ingin menghadirkan pengalaman wisata yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga memberikan wawasan kepada pengunjung tentang dunia pertanian, khususnya durian dan alpukat,” katanya.
Meski Grand opening Dufan direncanakan menjelang libur Lebaran 2025, Djonet menambahkan pihaknya bakal melakukan penambahan sejumlah fasilitas baru. Salah satu yang sedang dipersiapkan adalah wahana edukasi agro yang akan memperkenalkan tanaman alpukat dan durian, serta proses pengolahan limbah buah menjadi pupuk organik.
“Pengolahan limbah durian itu tidak mudah. Oleh karena itu, kami berusaha mengolahnya menjadi pupuk organik agar lebih ramah lingkungan dan tidak mencemari sekitar,” ujarnya.
Dengan pendekatan ini, Dufan ingin menunjukkan bahwa wisata agro dapat dikembangkan tanpa merusak lingkungan, melainkan justru memberikan manfaat lebih. Selain berfokus pada edukasi dan pelestarian lingkungan, Dufan juga membangun kerja sama dengan para petani durian dari berbagai daerah di Indonesia.
"Tentu sistem ini memungkinkan pasokan durian tetap stabil sepanjang tahun dengan memanfaatkan perbedaan musim panen di setiap wilayah. Misalnya, saat durian dari Jawa sedang tidak musim, kita bisa mendatangkan dari Bali atau Sumatra. Ini yang membuat koleksi durian di Dufan sangat bervariasi, dari yang harga terjangkau hingga kelas premium,” tuturnya.
Tidak hanya menikmati buah durian segar, pengunjung juga bisa membawa pulang berbagai olahan durian khas Dufan, seperti pancake durian, ketan durian, serta produk lainnya.
"Suasana yang nyaman dan menyenangkan semakin menambah daya tarik bagi para pecinta kuliner berbasis durian," katanya.