Permintaan Keju Mozzarella Chizzu Brau Meningkat Dua Kali Lipat saat Nataru
- VIVA Malang (Galih Rakasiwi)
Batu, VIVA – Momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) membawa berkah bagi Koperasi Margo Makmur Mandiri di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Permintaan keju mozzarella merek Chizzu produk unggulan koperasi ini meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan hari biasa.
Ketua Koperasi Margo Makmur Mandiri, Munir mengungkapkan bahwa produk keju mozzarella mereka kini rutin dikirim ke berbagai wilayah di Jawa dan Bali, bahkan selama libur Nataru, pengiriman harus dilakukan dua kali lebih sering.
"Kami biasanya mengirim seminggu sekali, tetapi karena permintaan melonjak, kami mengirim dua kali seminggu ke Bali dan beberapa kota di Jawa seperti Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta," katanya, Senin 30 Desember 2024.
Menurutnya, peningkatan permintaan tidak terlepas dari meningkatnya aktivitas pasar selama libur Nataru. Konsumen ramai membeli produk premium seperti keju mozzarella untuk oleh-oleh atau produk kuliner lainnya.
"Alhamdulillah saat libur Nataru, serapan pasar sangat tinggi, ini tentu menguntungkan bagi kami. Pada bulan ini saja, omzet diperkirakan bisa mencapai lebih dari Rp400 juta atau dua kali lipat dari biasanya," ujarnya.
Kesuksesan ini juga tidak lepas dari dukungan promosi. Produk Chizzu pernah diikutsertakan dalam misi dagang oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Batu ke Bali, yang berhasil membuka peluang pasar baru.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan ini. Dengan semakin luasnya pasar, kami optimis permintaan akan terus stabil, bahkan meningkat jelang Ramadan dan Lebaran nanti," katanya.
Selain keju mozzarella, Koperasi Margo Makmur Mandiri berencana memperluas portofolio produk mereka dengan meluncurkan susu pasteurisasi sebagai program berikutnya.
"Kami ingin terus berinovasi dengan memanfaatkan potensi susu segar yang melimpah di Brau. Target kami adalah memperluas pasar ke seluruh Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, Pengelola Keju Chizzu, Koperasi Margo Makmur Mandiri, Dapin Mahendra mengatakan jika mozarella yang diproduksi menerapkan standar kebersihan yang ketat.
Selama proses produksi, hanya pekerja tertentu yang diizinkan masuk untuk menjaga sterilitas produk. Dalam prosesnya, susu segar yang diperoleh dari peternak lokal dipanaskan hingga suhu 30 derajat Celsius menggunakan mesin cheese fat.
"Susu kemudian ditambahkan bahan pengasam organik untuk menurunkan pH, sehingga menghasilkan tekstur keju yang lembut dan rasa yang gurih. Kelebihan keju kami adalah cita rasa yang lebih gurih dan segar karena bahan bakunya berasal dari susu segar yang langsung diolah. Ini yang membuat produk kami diminati, terutama oleh konsumen di kota besar," ujarnya.