Kisah Usaha Pembuatan Kue Bolen di Jombang, Berdayakan Perempuan Korban Kekerasan
- VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)
Jombang, VIVA – Belasan perempuan korban kekerasan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur dilatih untuk memiliki ketrampilan, dan penghasilan yang cukup. Mereka yang memiliki latar belakang, pernah menjadi korban kekerasan baik fisik maupun batin dikaryakan untuk menghasilkan uang.
Ya, di tempat produsen kue bolen milik Suciati (63 tahun) yang ada di Desa Keras, Kecamatan Diwek, para perempuan yang memiliki sejarah kelam itu, tengah sukses menjalankan bisnis kue bolen.
"Iya ada 13 karyawati, semuanya pernah menjadi korban," kata Suciati, Selasa, 31 Desember 2024.
Ia pun menyebut bahwa pemberdayaan perempuan ini dilakukan secara tulus, demi menolong sesama perempuan. Dan hasilnya bisnis kue bolen laris manis hingga jadi buronan banyak warga dan dijadikan sebagai oleh-oleh untuk keluarga.
Terlebih, saat hari libur menyambut kedatangan tahun 2025 ini, kue yang berbahan dasar pisang itu laris manis hingga produsen kebanjiran pesanan.
"Jika hari biasa biasanya hanya menghabiskan pisang 40 cengkeh, kalau musim libur seperti ini bisa tembus 100 cengkeh pisang," ujarnya.
Ia mengatakan bolen buatannya berbahan dasar pisang dan tepung, dan setelah diolah, kue bolen ini dikenal dengan ciri khas mirip kura-kura dan pulennya.