Efek Pandemi, Transformasi Digital Tumbuh Subur

ilustrasi transformasi digital
Sumber :
  • pixabay

Malang – Selama pandemi Covid-19, transformasi digital berkembang cukup besar. Hal tersebut tentunya memberikan peluang besar bagi industri keuangan dan masyarakat.

Terminal Arjosari Malang Catatkan Peningkatan Penumpang 14 Persen

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan, dengan adanya transformasi digital, telah menutup kesenjangan digital masyarakat. Utamanya bagi industri jasa keuangan. 

Sebab, layanan jasa keuangan digital telah menjangkau masyarakat terpencil, masyarakat berpenghasilan rendah, dan juga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Perkuat Langkah Bantu UMKM, Mebiso Kolaborasi dengan SMESCO Indonesia

"Teknologi menyediakan produk dan layanan dengan lebih efektif lagi dan lebih efisien lagi untuk masyarakat. Sehingga, peluang ekonomi bisa menjadi lebih besar dan kita bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ujar Mahendra dalam telekonferensi, Kamis 4 Agustus 2022.

Menurutnya, transformasi digital juga telah membantu OJK dalam mencapai sasaran tujuan pembangunan berkelanjutan. Dalam hal ini telah membuat masyarakat menjadi inklusif dan sejahtera.

3 Tempat yang Disidak Mamin Pj Bupati, Ternyata Sudah Dihubungi Dinas Ketahanan Pangan Jombang

Namun, kata Mahendra, transformasi digital juga menimbulkan risiko dan tantangan. "Regulator keuangan harus bisa mengambil langkah maju mengatasi risiko terkait layanan keuangan digital. Dengan cara memaksimalkan upaya kepatuhan regulasi, pemantauan, dan pengawasan," ujar dia.

Menurutnya, teknologi pengawasan dan teknologi regulasi memiliki peran yang sangat signifikan terhadap regulator dan industri keuangan. Hal tersebut bisa meningkatkan kemampuan analisa dan pengawasannya.

Halaman Selanjutnya
img_title