HIPMI Optimis Ekonomi Indonesia Bangkit di 2023

Sekjen BPP HIPMI, Bagas Adhadirgha
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Sekjen Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Bagas Adhadirgha optimis, kondisi perekonomian Indonesia akan bangkit di 2023. Memang kondisi ekonomi sejumlah negara di dunia sedang tidak baik. Namun, Indonesia dinilai akan lebih baik karena memiliki angka inflasi plus sebesar 5 persen.

Upaya Perlindungan Anak di Kota Pasuruan Mendapat Apresiasi Tim Kunjungan UNICEF

"Karena apa, saat ekonomi dunia sedang minus, Indonesia malah plus di 5 persen inflasinya, menurut saya potensi yang ada di Indonesia tetap bisa dikembangkan," kata Bagas di Universitas Brawijaya, pada Jumat, 14 Oktober 2022 kemarin. 

Rasa optimis itu ditunjang dengan kondisi ekonomi saat ini. Geliat dari sektor perdagangan antar pulau dan provinsi yang cukup tinggi. Selain itu, juga tetap mampu melakukan ekspor ditengah negara-negara lain ada yang menahan. 

Mantan Ketua DPRD Jombang Kritik Rencana Pembelian Mobdin Untuk Pimpinan Baru

"Walaupun ada bilang 2023 resesi. Tetapi perdagangan antar pulau, antar provinsi di negara kita cukup tinggi, bahkan saat ini kita sudah mampu melakukan ekspor di saat negara lain menahan ekspornya," ujarnya. 

"Menurut saya hilirisasi sektor minerba akan menjadi kunci untuk meningkatkan perekonomian di tahun resesi karena investasi demikian banyak, penciptaan lapangan kerja, energi akan terus tercipta karena kita butuh energi sampai kapan pun," tambahnya. 

Sopir Angkot hingga Ojol di Kota Batu Sumringah Usai Dapat Bantuan dari Pemkot

Bagas juga memberikan semangat kepada seluruh mahasiswa untuk tetap optimis menghadapi kondisi perekonomian di tahun 2023. Pengusaha muda dinilainya harus adaptif dalam menghadapi tantangan zaman. Namun, kondisi itu tentunya harus diimbangi dengan kemampuan pengetahuan entrepreneurship. Harapanya, mampu menghasilkan sesuatu yang produktif untuk Indonesia.

"Perkembangan kewirausahaan di generasi muda cukup advance, anak-anak zaman sekarang mampu menggunakan teknologi. Saya lihat sudah banyak pengusaha dibalik layar komputer, sudah make a money, adaptif, anak muda zaman sekarang terhadap teknologi," tuturnya.  

Halaman Selanjutnya
img_title