Sebaiknya Aremania Tidak Hadir ke Stadion Manahan Solo saat Semifinal Piala Presiden

General Manager Arema FC Muhammad Yusrinal
Sumber :
  • Media Officer Arema FC

Malang, VIVA – Manajemen Arema FC melarang Aremania untuk mendampingi mereka dalam laga semifinal Piala Presiden 2024. Singo Edan sendiri akan bertemu Persis Solo di Stadion Manahan pada Rabu, 31 Juli 2024.

Rumput Stadion Soepriadi Kian Ciamik, Arema FC Buru Kemenangan Perdana di Kandang

General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi mengatakan, bahwa mereka memahami Malang dan Solo memiliki hubungan sejarah yang panjang. Mereka memilih untuk menjaga hubungan baik dengan Pasoepati maupun elemen suporter lain di Solo dengan tidak hadir secara langsung. 

"Kami sangat paham bahwa Solo dan Malang memiliki ikatan histori yang erat. Untuk itu kami sangat memahami perasaan Pasopati dan warga Solo ketika tim kebanggaannya melaju ke semifinal," kata Yusrinal.

Pemain Arema FC Dituntut Disiplin saat Lawan Maluku United

"Ini sebagai bentuk sportifitas Arema dan menghargai imbauan dari Presidium Aremania yang telah menunjukkan jiwa besar dengan mengajak seluruh Aremania untuk memberikan dukungan dan doa melalui nobar di Bumi Arema (Malang)," tambahnya. 

Yusrinal pun memahami bahwa animo Aremania untuk datang ke Solo sangatlah besar. Tetapi demi kebaikan Aremania diminta cukup nonton bareng di Malang. 

Hadiri Indonesia Damai, Cak Nur-Mas Heli Tetap Rawat Ingatan Tragedi Kanjuruhan

"Ini adalah bukti nyata bahwa Arema FC dan Aremania memiliki komitmen yang tinggi untuk menjaga kondusifitas sepak bola Indonesia," ujar Yusrinal.

Yusrinal menuturkan, pengorbanan Aremania untuk rela tidak hadir secara langsung akan dijadikan semangat untuk meraih kemenangan melawan Persis. Para pemain dan tim pelatih sepakat untuk berjuang dengan total untuk melaju ke final dan merebut juara Piala Presiden ke 4 kalinya. 

"Sikap Aremania ini patut dicontoh oleh seluruh pecinta sepak bola di Indonesia. Sepak bola harus dibarengi dengan sikap jiwa besar demi kebaikan dan kemaslahatan prestasi sepak bola Indonesia. Kami akan membayar hutang budi kepada Aremania dengan berjuang sekuat tenaga untuk meraih gelar juara," tutur Yusrinal.

Yusrinal menuturkan, keputusan ini diambil manajemen murni untuk menjaga kondusifitas sepak bola Indonesia, bukan karena adanya tekanan dari pihak manapun. Apalagi Piala Presiden adalah turnamen pra musim yang digunakan untuk mempersiapkan tim jelang Liga 1

“Sekali lagi kami sangat apresiasi juga dengan panitia penyelenggara Piala Presiden memberikan turnamen pre session ini. Penting untuk persiapan kompetisi resmi,” kata Yusrinal.