Doa Bersama, Wali Kota Malang: Malang Cinta Damai dan Cinta Bola!

Doa bersama balai kota malang
Sumber :
  • Humas Pemkot Malang

Malang – Pasca terjadinya tragedi Kanjuruhan berbagai elemen masyarakat turut berempati dan merasakan duka yang mendalam.

529 Daftar jadi PPK Pilkada Jombang 

Terkait hal tersebut pada Kamis malam 6 Oktober 2022, Wali Kota Malang, Sutiaji menggelar doa bersama di depan Kantor Balai Kota Malang.

Tak hanya warga, momen ini juga diikuti Presiden Arema FC, pelatih dan beberapa pemain.

Komitmen Berantas Korupsi, Pemkot Pasuruan Lakukan Penandatanganan Pakta Integritas

Disampaikan Sutiaji, selain mendoakan ratusan korban meninggal maupun yang dirawat di rumah sakit, panjatan doa juga diperuntukkan para keluarga korban agar diberi ketabahan.

Melalui momen ini dia pun ingin menyampaikan pesan bahwa tragedi ini bukan kerusuhan karena tidak ada bentrokan sesama suporter.

Hari Kartini, Gus Ipul dan Fatma Kompak Suarakan Pentingnya Peran Perempuan Dalam Pembangunan Daerah

“Suporter yang meninggal maupun yang luka-luka dipicu oleh tembakan gas air mata ke tribun dan membuat kepanikan. Korban sebagian besar karena kehabisan oksigen, panik dan berdesak-desakan sehingga banyak korban berjatuhan,” imbuh orang nomor satu di Pemkot Malang itu.

Menurut Sutiaji,  tragedi ini seharusnya tidak terjadi karena Malang cinta damai, cinta bola dan sepak bola merupakan hiburan bagi masyarakat, mulai anak-anak hingga orang tua.

“Korban sebagian besar dari kaum muda dan beberapa anak berusia di bawah lima tahun yang barang tentu mereka ke stadion bersama orang tuanya,” sambungnya.

“Kala itu tidak ada kerusuhan, karena tidak geger antar suporter. Dan yang perlu kami sampaikan bahwa ini adalah musibah. Yang kedua tolong sekali lagi sampaikan bahwa Malang itu cinta damai dan tidak menghendaki itu. Katakan pada dunia bahwa Malang itu cinta damai dan cinta bola. Buktinya apa, anak yang meninggal dunia ada yang usianya 4 tahun. Itu membuktikan bahwa selama ini yang namanya bola menjadi tontonan yang menghibur dan menarik bagi keluarga,” papar Sutiaji.

Untuk meringankan beban para korban tragedi ini pihak Pemkot Malang telah mengalirkan berbagai bantuan atau santunan.

Melalui Dinas Kesehatan yang bekerja sama dengan perguruan tinggi juga memberikan pendampingan dan menerjunkan tim trauma healing.

Sutiaji juga berharap agar tragedi ini yang terakhir dan semua segera selesai dengan baik.